Kampanye Pertama, RM Kunjungi Pasar Kaget

Kampanye Pertama, RM  Kunjungi Pasar Kaget

\"RIO-KAMPANYE BENGKULU, BE - Hari pertama kampanye pasangan nomor urut satu, Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah memulai kampanye dengan terjun langsung ke lapangan. Sejak pukul 07.00, Ridwan Mukti mulai blusukan dan melihat pasar Desa Sidodadi, Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah. Para pedagang pun antusias berebut untuk bersalaman dengan kandidat nomor satu itu.

Dari Sidodadi, berlanjut ke Pasar Taba Penanjung dan ke pasar kaget di Kelurahan Talang Kering, Kota Bengkulu. Di sini pun Ridwan yang terus menebar senyum itu, juga dielu-elukan para pedagang. “Bagaimana dengan harga-harga kebutuhan sehari-hari?” tanya Ridwan ke seorang pedagang sembako. “Harga-harga naik turun pak, tidak stabil,” jawabnya.

Alasan Ridwan memilih blusukan ke pasar, karena ia menganggap pasar adalah sentra ekonomi penting. Pasar mencerminkan denyut perekonomian rakyat. “Saya ingin melihat langsung suasana harga di pasar rakyat sebagai masukan. Komitmen kami, segera bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan, di tengah kondisi ekonomi yang sulit akibat pelemahan rupiah seperti sekarang ini,” ujar Ridwan Mukti pada wartawan.

Secara umum, kehadiran Calon Gubernur Ridwan Mukti di sejumlah pasar Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu di sambut hangat pedagang dan warga. Nyaris tanpa jarak, mereka dengan blak-blakan dan leluasa menyampaikan harapannya agar Ridwan bisa membawa perdagangan Bengkulu lebih maju.

Infrastruktur Dasar Selain blusukan ke pasar, siang hari Ridwan melanjutkan perjalanannya menyusuri sejumlah ruas jalan provinsi yang membentang di wilayah Bengkulu Tengah. Di mata Ridwan, Bengkulu Tengah merupakan wilayah yang sangat strategis, karena menjadi lintasan utama perekonomian dari Bengkulu ke provinsi tetangga. “Untuk menunjang laju ekonomi diperlukan sarana jalan yang bagus,” kata putra berdarah Rejang itu.

Ridwan Mukti menyadari, salah satu persoalan yang paling mendasar bagi akselerasi pembangunan Bengkulu adalah kualitas infrastrutur jalan lintas, baik kabupaten maupun provinsi. Ditambahkan Ridwan Mukti, perbaikan infrastruktur strategis lain tidak akan berarti banyak apabila akses jalan lintas tidak ditingkatkan kualitasnya.

Karena itu, jika terpilih menjadi Gubernur Bengkulu pada Pilkada 2015, Ridwan Mukti berjanji akan memprioritaskan pembangunan insfrastruktur dasar tersebut. “Kalau kita melihat Bengkulu dalam Data 2014 menunjukkan, kondisi jalan nasional; propinsi; dan kabupaten secara akumulatif mengalami kerusakan (ringan dan berat). Pada 2013 tercatat, dari 774,82 Km panjang jalan nasional, 13,41% di antaranya dalam kondisi rusak berat. Sedangkan jalan propinsi mengalami hal sama, yakni 30,67% atau 462,22 kilometer dalam kondisi rusak berat dan ringan (dari panjang keseluruhan jalan 1.507,48 km). “Kemantapan dan kualitas infrastruktur dasar, seperti jalan menjadi komponen penting dalam pembangunan Bengkulu ke depan,” tegas Ridwan Mukti.

Ridwan menyatakan keseriusannya untuk memperbaiki infrastruktur. “Sebab, jika prasarana buruk sangat berpengaruh terhadap mobilitas angkutan barang dan orang. Selain itu juga menjadi penyebab ekonomi biaya tinggi. Investor susah masuk!” Dikatakan, jika sarana jalan mulus dan bagus, investor pun tertarik masuk Bengkulu. “Secara perlahan akan mendobrak keterisolasian dan ketertinggalan bengkulu dari propinsi lainnya,” ujarnya.

Potensi Bengkulu menurut Ridwan sangat menjanjikan. Sayang jika potensi tersebut tidak dikembangkan secara maksimal. “Bengkulu saat ini membutuhkan loncatan-loncatan pembangunan yang terarah dan integratif agar dapat mengejar ketertinggalan dari propinsi-propinsi lain di Indonesia,” kata Ridwan.

Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Rohidin Mersyah, pada hari pertama kampanye lebih memilh silaturohim dengan para tokoh masyarakat Bengkulu. Rohidin sadar, masukan para tokoh dan tetua, amat berharga sebagai bekal memajukan Bengkulu. Rohidin, alumnus UGM (dokter hewan) dan doktor lulusan IPB yang dikenal sederhana itu, kemarin memang lebih banyak mendengar aspirasi dan masukan-masukan. (bis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: