Kekurangan Tenaga Penyuluh

Kekurangan Tenaga Penyuluh

TAIS, BE- Sampai saat ini Kabupaten Seluma masih kekurangan tenaga penyuluh untuk diterjunkan membantu masyarakat. Pasalnya, dalam APBD Perubahan tahun 2015 kemarin, BP4K sudah mengusulkan tambahan tenaga penyuluh sebanyak 40 orang. Namun tidak disetujui saat pembahasan anggaran oleh DPRD Seluma. Sehingga tambahan tenaga honor untuk penyuluh di Kabupaten Seluma belum terlaksana. BP4K sendiri akan mengusulkannya dalam APBD tahun 2016 mendatang.

“Penyuluh yang ada saat ini sebanyak penyuluh PNS di Kabupaten Seluma sebanyak 90 orang. Kemudian ditambah lagi tenaga penyuluh kontrak dari pemerintah pusat sebanyak 47 orang.” sampai Kepala BP4K Kabupaten Seluma Ir Wahidin Dahlan.

Kekurangan yang sangat mencolok terdapat pada tenaga penyuluh dari sektor prikanan. Hanya saja, untuk saat ini hanya baru 6 orang. Padahal minimal satu kecamatan satu orang penyuluh perikanan yang ditugaskan. Serta idealnya jumlah penyuluh satu desa satu orang tenaga penyuluh baik itu prikanan maupun pertanian.

“Untuk saat ini jumlahnya masih sangat kurang, karena belum semua desa mendapatkan tenaga penyuluh. Makanya kami megusulkan tambahan kontrak daerah,” tegasnya.

Sementara itu, untuk tambahan 40 orang honorer kontrak daerah tersebut akan diusulkan dibayar sebesar Rp 1 juta setiap bulannya. Dengan memanfaatkan sarjana pertanian, peternakan dan perikanan di Provinsi Bengkulu. Hanya saja, usulan tersebut tetap tidak diakomodir oleh DPRD Seluma. Sehingga untuk usulan dalam APBD 2016 mendatang, Kepala BP4K Kabupaten Seluma mengharapkan agar usulan penambahan penyuluh ini bisa diakomodir. Sehingga bisa memabntu masyarakat di Kabupaten Seluma. “Kita tetap akan mengusulkan di APBD murni tahun 2016 mendatang. Dan ini merupakan bagian dari meningkatkan swasembada pangan dalam sektor pertanian maupun prikanan,” harapnya. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: