Pembahasan Caretaker Masih Alot

Pembahasan Caretaker Masih Alot

BENGKULU, BE - Hingga sore kemarin (19/8) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo belum juga mengeluarkan SK pengangkatan caretaker bupati Mukomuko dan Seluma.  Padahal masa jabatan bupati dan wakil bupati di dua kabupaten tersebut sudah berakhir 15 dan 16 Agustus lalu.  Dengan belum adanya SK pengangkatan caretaker yang berasal dari pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu, maka kedua kabupaten tersebut masih dipimpin oleh Pelaksana tugas harian (Plth) yang dijabat oleh Sekretaris Daerah (Sekda)-nya masing-masing. Informasi yang diterima BE, tak kunjung dikeluarkanya SK caretaker tersebut dikarenakan masih dalam pembahasan alot di Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri. Hal ini berkaitan dengan sejumlah nama yang diajukan Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah tidak semuanya berkarir di pemerintahan atau pamong praja, melainkan ada beberapa nama yang diinginkan gubernur menjadi caretaker bupati justru latar belakang pendidikannya adalah Ilmu Pendidikan bahkan ada yang mengawal karirnya sebagai guru.  Sedangkan Mendagri menginginkan caretaker adalah orang yang berkarir di pemerintahan sejak awal yang dilengkapi dengan latar belakang pendidikan Ilmu Pemerintah. \"Sampai hari ini belum bisa dipastikan kapan pelantikan caretaker bupati Seluma dan Mukomu, karena SK-nya masih digodok Mendagri,\" kata Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Setda Provinsi Bengkulu, Drs Hamka Sabri kepada BE, kemarin (19/8). Namun demikian, Hamka mengaku ia tidak mengetahui persis penyebab lamanya SK tersebut dikeluarkan karena Mendagri tahu bahwa banyak dampak yang terjadi akibat daerah hanya dipimpin oleh seorang pelaksana harian. \"Kalau dikatakan masih alot atau karena tarik menarik, saya tidak bisa menjawabnya karena prosesnya bukan di sini (Pemprov, red), tapi di Mendagri sana. Bisa saja seperti itu tapi saya tidak mengetahuinya,\" ujarnya. Hamka mengaku pihaknya hanya menunggu SK dari Mendagri. Jika SK pengangkatan caretaker bupati sudah ada, maka pihaknya akan mempersiapkan pelantikan. \"Kita kuncinya SK, kalau belum ada SK apa dasarnya kita menyiapkan pelantikan. Kalau SK-nya ditangan kita, pelantikan pun bisa dilakukan secepatnya,\" tukasnya. Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri, Dodi Riadmadji saat dihubungi BE, sore kemarin tak menampik belum adanya SK pengangkatan caretaker bupati untuk Provinsi Bengkulu tersebut. \"Sepengetahuan saya masih dibahas di Otda,\" katanya singkat. Hanya saja Dodi enggan menyebut penyebab lamanya caretaker bupati Mukomuko dan Seluma itu diproses. Padahal sebelumnya ia mengungkapkan paling lama prosesnya 7 hari selesai sejak nama-nama calon caretaker diusulkan oleh Gubernur. \"Saya kurang tahu juga penyebabnya, mungkin masih dalam proses saja dan tidak ada masalah yang berarti,\" tepisnya. Seperti dilansir sebelumnya, adapun nama-nama pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu yang diusulkan sebagai calon caretaker yakni untuk Mukomuko diusulkan Ir Drs H Sudoto MPd (Asisten III), Drs Rusdi Bakar MPd (Kadishubkominfo) dan Tarmizi BSc SSos (Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik), untuk calon caretaker bupati Kepahiang diusulkan Ir Rinaldi (Kadis Kelautan dan Perikanan), Atisar Sulaiman SAg MM (Kadispendik) dan H Cik Asan Den (Karo Kesra). Untuk calon caretaker Lebong muncul nama  Khalid Agustin (Kepala BPMPD), Drs Kurnadi Sahab MSi (Kadisnakertrans) dan H Amin Kurnia SKM MM (Kadinkes), Rejang Lebong diusulkan Andi Roslinsyah ST MT (Kadis PU), Ismed Lokasi SSos MM (Kadis Perindagkop), dan Buyung Azhari (Karo Pembangunan). Caretaker Seluma diusulkan nama Drs Darpinudin (Karo Umum), H Edyarsyah SSos (Karo Keuangan) dan M Ikhwan SH MH (Karo Hukum). Terakhir, caretaker Bengkulu Selatan diusulkan Ir Edi Nevian (Kadisnakkeswan), Budiman (Kadinkesos) dan Din Ikhwan (Kepala Bapus dan Arsip Daerah). (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: