7 Bayi Gizi Buruk, 1 Meninggal

7 Bayi Gizi Buruk, 1 Meninggal

BINTUHAN, BE- Tercatat 7 bayi mengalami gizi buruk. Sebanyak 6 bayi diketahui menderita gizi buruk selama 2012 dan bertambah 1 orang memasuki 2013, yaitu Dendi (10 bulan) warga Bungin Tambun, Muara Sahung, sejak Oktober 2012 masih dalam kondisi membutuhkan asupan gizi hingga akhir Januari 2013 mendatang. Namun, dari jumlah tersebut, seorang bayi penderita gizi buruk telah meninggal tahun lalu.

\"Tahun lalu memang sangat memprihatinkan, jika dibanding tahun 2011 sama sekali tidak ada gizi buruk dan kekurangan Gizi, namun tahun 2012 justru semakin meningkat. Makanya tahun ini harus kita benahi teruatama pihak Puskesmas harus benar-benar mengontrol terutama asupan gizi bagi balita,\" ujar Kadinkes Kaur dr Marlena melalui Kabid Promosi Saitono SKM, kemarin.

Dikatakan Saitono, tahun 2012 enam balita penderita gizi buruk yakni Oki (4) warga Desa Mentering I Kecamatan Semidang Gumay, terjadi mulai Maret mengalami berat badan. Namun saat ini sudah sehat setelah dilakukan penangangan. Kemudian juga terjadi pada Jopan Har (2) Desa Awet Mate, Semidang Gumay telah sembuh, Decha (1,5) warga Kasuk Baru kecamatan Tetap juga sembuh, dan saat ini, Dendi (10 bulan) Bungin Tambun, Padang Guci Hulu masih dalam perawatan.

Selain itu, Suci (7 bulan) warga Sinar Pagi Kecamatan Kaur Selatan dan Cantika (4 bulan) warga Manau XI kecamatan Muara Sahung meninggal dunia karena adanya penyertaan penyakit lain. Sehingga hasil diagnosa selain gizi buruk juga adanya penyakit komplikasi pada pasien tersebut. Kemudian ditambah satu warga yang mengalami kurang gizi yakni Lala (10 bulan) Warga Pengubaian kecamatan Tetap (sembuh). \"Penyembuhan bagi gizi buruk dilakukan selama 3 bulan, karena selama itulah akan terleihat perkembanganya. Namun hasil upaya Dsinkes semuanya sembuh kecuali Cantika meninggal, bukanya hanya gizi buruk namun karena ada penyakit lainya. Namun kita tetap memantau perkembanganya melalui pukesmas masing-masing,\" jelasnya.

Untuk tahun 2013 ini, kata Saitono, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika ditemukan pasien penderita gezi buru atau kurang gizi pada anak- anak. Masyarakat bisa melihat dengan ciri-ciri bisa dilihat jika rata-rata berat badannya hanya sekitar 60-80% dari berat ideal. selain itu Kenaikan berat badan berkurang, terhenti, atau bahkan menurun, Ukuran lingkaran lengan atas menurun, terjadi kelainan tulang, rasio berat terhadap tinggi, normal atau cenderung menurun.

\"Inilah ciri-ciri sementara jika ada masyarakat ataupun tetangga untuk segera melaporkanya ke Pukesmas. Karena jika tidak segera ditangani maka akan menyebabkan kematian,\" jelasnya. Namun saat ini partisipasi masyarakat memang sangat kurang, sehingga gizi buruk dan kekurangan gizi semakin meningkat. Namun pihaknya tetap akan melakukan upaya pencegahan di tahun ini.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: