DAK Untuk Rehab Pasar

TAIS, BE- Setelah tahun 2014 lalu tidak menerima dana alokasi khusus(DAK). Namun tahun 2015 ini Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Seluma kembali mendapatkan kuota DAK sebesar Rp 2 milliar lebih. Hanya saja, alokasi anggran tersebut dipergunakan untuk melakukan rehap sebanyak empat unit pasar yang ada di Kabupaten Seluma. Yakni Pasar Pasar Sembayat, Pasar di Talang Benuang, Pasar Dusun Baru dan Pasar di Kelurahan Pajar Bulan Kecamatan Semidang Alas (SA).

“Kendari masih terbilang kecil namun DAK ini akan kita efesienkan rehap pasar dan di bagi-bagi sebesar Rp 500 juta per pasarnya,”tegas Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Seluma Mulyadi SSos MM.

Selain itu, anggaran tersebut juga akan dipergunakan penambahan los pasar, peningkatan sarana dan prasarana di pasar. Termasuk di beberapa pasar digunakan untuk peningkatan jalan lingkungan pasar. Sehingga masyarakat yang berbelanja di empat pasar tersebut akan nyaman serta pedagangnya juga betah untuk berjualan. “Sekarang masih sudah dilelang, tinggal tahap awal pekerjaannya. Ini merupakan dana DAK di Dinas Perindagkop dan UKM tahun 2015. Kemudian akan diselesaikan di tahun 2015 ini,” tegas Mulyadi.

Selain itu, untuk pasar yang berlokasi di Kelurahan Sembayat tetap akan di oprasikan. Sehingga Disperindagkop akan akan menambah lagi los dan fasilitas lainnya. Upaya melengkapi kebutuhan fasilitas di pasar Sembayat tersebut tetap akan di penuhi. Sebelum Pasar Tais dipindahkan ke Pasar Sembayat.

Direncanakan tahun 2016 mendatang. Usai melengkapi sejumlah fasilitas di pasar tersebut. Pihaknya baru akan melakukan pemindahan. Namun sekali lagi semua sarana di Pasar Kelurahan Sembayat semuanya selesai dilengkapi oleh Dinas Perindagkop dan UKM Seluma. Mengingat enggannya pedagang menempati pasar tersebut lantaran sejumlah fasilitas kurang memadai di kawasan tersebut. “Kalau semua sarana seperti tambahan los, kemudian perbaikan jalan lingkungan, listrik dan air dipenuhi, para pedagang jelas bersedia untuk pindah ke Pasar Sembayat yang sampai saat ini belum ditempati,” sampainya. (333)

Sumber: