Pemkab Tetapkan Status Bencana

Pemkab Tetapkan Status Bencana

TAIS, BE- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma akhirnya menetapkan status bencana terhadap bajir yang menggeangi tiga desa, yaitu Desa Lubuk Gio, Muara Danau, Kecamatan Talo dan Desa Kembang Seri Kecamatan Ilir Talo. Dengan ditetapkan sebagai daerah bencana, Bulog Drive Bengkulu diminta segera memberikan bantuan beras kepada masyarakat. “Saya sudah perintahkan agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) mengusulkan hal tersebut ke Bupati dan kepada saya, Sehingga bisa dilanjutkan ke Bulog Bengkulu,” ujar Sekretaris Daerah Irihadi Msi kepada BE kemarin. Irihadi juga menegaskan, Dinas Sosial Seluma juga harus bergerak cepat melakukan pengumpulan data dari kepala desa tersebut jumlah warga yang terkena banjir bandang lalu. Sehingga mereka dipastikan akan menerima bantuan beras dari pemerintah pusat tersebut. Sehingga tidak ditemukan lagi warga yang mengeluhkan akan kebutuhan pokok dan panggan. “Warga juga diminta untuk bersabar akan keadaan ini dan bisa memaklumi akan banjir bandang yang terjadi. Sehingga tak usah panik,” sampainya. Ditambahakan, rekomendasi tersebut akan disampaiakan ke Bulog Bengkulu untuk mendapatkan beras dari pemerintah tersebut. hanya saja, berapa kebutuhan akan beras ini masih di hitung dan ini bisa menyusul dan terpenting terlebih dahulu adanya peryataan status bencana. Sementara itu, terkait tenaga medis dan air bersih yang dibutuhkan warga di desa tersebut. Pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan. Dimana dinas kesehatan juga bisa datang dan mengobati warga di desa tersebut. Jika perlu dinas kesehatan melalui Puskesmas bisa mendata warga yang mulai mengalami gangguan pencernan tersebut dan terpenting warga sudah diberikan obat-obatan. “Kita berharap warga bisa berkoordinasi dengan medis di setiap kecamatan tersebut. dan tenaaga medis juga harus melayani warga kita ini,” harapnya. Sedangkan untuk sarana air bersihpun sekda mengharapkan warga bisa memanfaatkan fasilitas yang ada terlebih dahulu. Mengingat jika dilakukan pembuatan sumur bor maka memakan waktu yang lama. Sedangkan hal ini kebutuhan yang mendesak. “Untuk air bersih, warga bisa meminta kepada warga lainnya yang tidak keruh tersebut, terutama untuk air minum. Sedangkan untuk kebutuhan MCK bisa menggunakan air yang ada terlebih dahulu. “Singkatnya.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: