Hanyut, 1 Tewas, 1 Selamat
PINO, BE – Disaat musim kemarau, warga sangat mengharapkan turunnya hujan. Namun disaat hujan turun, bencana pun datang. Hal ini dialami warga Desa Tambangan, Manna. Pasalnya dua orang petani di desa tersebut hanyut di Sungai Air Ndelengau, saat mau menyeberang. Akibatnya satu tewas dan satu selamat. Kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIK melalui Kapolsek Pino, AKP Munawan membenarkan adanya korban tewas akibat hanyut saat menyeberang Sungai Air Ndelengau. Munawan mengungkapkan, kedua petani yang hanyut tersebut yakni Lihin (58) dan Subarjo (45). Korban atas nama Lihin meninggal dunia saat ditemukan, sedangkan Subarjo selamat, namun ia mengalami luka memar di sebagian tubuhnya. Sebelumnya Lihin dan Subarjo pulang dari kebunnya di Desa Ganjoh, Pino Minggu (2/8) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Saat mereka pulang, hari sudah turun hujan, namun mereka nekat menyeberang Sungai Air Ndelengau, yang kondisi airnya waktu itu sudah agak pasang namun belum banjir. Namun, saat keduanya berada di tengah-tengah sungai, tiba-tiba dari hulu sungai, datang air besar atau air bah atau bandang. Air itu pun langsung menerpa tubuh keduanya. Akibat dihantam air pasang, kedua terpental dan hanyut. Subarjo, hanyut dengan jarak 500 meter dari lokasi menyeberang. Setelah menepi di pinggir sungai, ia pulang ke desanya. Ia baru tiba di desanya sekitar pukul 01.00 WIB dini hari kemarin (3/8). Sesampainya di desa, ia memberitahukan kepada warga jika ada temannya yang juga hanyut terbawa arus Sungai Air Ndelengau. Lalu warga pun beramai-ramai mencari korban yang belum pulang. Mengingat hari malam dan gelap, warga kesulitan menemukan tubuh korban. Namun warga tetap mencari korban. Kemudian baru kemarin pagi sekitar pukul 06.30 WIB jasad korban berhasil ditemukan oleh warga dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi. Lokasi penemuan mayat korban dengan jarak 2 km dari lokasi korban menyeberang sungai. Jasadnya ditemukan tepatnya di semak-semak ataran Desa Padang Pandan, Manna. “Saat ditemukan almarhum mengalami luka di bagian kepala yang diduga akibat benturan dengan batu saat hanyut terbawa arus sungai. Jenazahnya sudah dikebumikan siang ini (kemarin red),” terang Munawan. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: