Pengunjung DMHB Menurun Drastis
CURUP, BE - Pengunjung objek wisata Danau Mas Harun Bastari (DMHB) setiap tahunnya terus mengalami penurunan khususnya saat lebaran yang menjadi puncak kunjungan para wisatawan. Pada lebaran tahun ini pengunjung kawasan wisata favorit Rejang Lebong tersebut juga mengalami penurunan. Menurut pengelola kawasan DMHB, Wulan, pengunjung pada tahun ini mengalami penurunan hingga 50 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Hal tersebut dilihat dari jumlah pengunjung kawasan tersebut. Dimana menurut Wulan, hingga selesainya lebaran pengunjung DMHB hanya sekitar 3 ribu pengunjung, berbeda dengan tahun sebelumnya dihari ke-5 lebaran pengunjung sudah mencapai 3 ribu orang. \"Pada lebaran tahun ini dalam seharinya hanya ada 300 hingga 400 orang seharinya, itupun terjadi pada H+2 dan H+3 lebaran. berbeda dengan tahun lalu yang seharinya bisa mencapai 500 hingga 600 pengunjung dalam satu harinya,\" aku Wulan. Menurut Wulan, berkurangnya pengunjung ke kawasan wisata yang dikelolanya disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya larangan penggunaan kendaraan bak terbuka selama lebaran. Larangan penggunaan kendaraan bak terbuka tersebut memberiakan pengaruh yang signifikan. Karena menurutnya bila berkaca pada tahun-tahun sebelumnya dimana belum ada larangan penggunaan kendaraan bak terbuka. Kendaraan bak terbuka yang banyak digunakan pengunjung untuk mengunjungi DMHB. \"Pengunjung yang banyak menggunakan kendaraan bak terbuka ini banyak dari wilayah Kepahiang hingga Kota Bengkulu, karena tidak boleh digunakan tentunya mempengaruhi kunjungan kekawasan dana ini,\" tambah Wulan. Terkait dengan asal para pengunjung DMHB, wulan mengaku pengunjung selain berasal dari wilayah Rejang Lebong dan Provinsi Bengkulu pada umumnya, pengunjung juga berasal dari wilayah luar Provinsi Bengkulu seperti dari kawasan Lubuklinggau dan Musi Rawas Sumatera Selatan. Senada dengan yang disampaikan Wulan, Yadi (35) pengelola perahu getek di kawasan DMHB juga mengaku adanya penurunan kunjungan dikawasan danau tersebut. Menurut Yadi dalam seharinya ia bersama rekan-rekannya hanya beberapa kali memutari kawasan danau untuk melayani pengunjung mengelilingi danau. \"Kalau tahun kemarin yang ngantri adalah orang untuk naik perahu getek ini, kalau sekarang justru perahu yang mengantri menunggu pengunjung yang naik,\" jelas. Menurut Yadi, salah satu faktor yang mempengaruhi kunjungi wisatwan dikawasan DMHB adalah kurangnya lengkapnya sarana dan prasara yang dimiliki oleh DMHB. Terlebih lagi menurutnya saat ini pihak Pemkot Lubuklinggau dan Pemkab Musi Rawas tengah mengembangkan kawasan wisata didaerah tersebut. Dimana kawasan wisata didaerah tersebut fasilitasnya lebih lengkap dibandingkan dengan yang dimiliki kawasan Rejang Lebong. \"Kalau tahun-tahun sebelumnya pengunjung kita banyak juga dari kawasan Lubuklinggau maupun Musi Rawas, namuan karena saat ini kawasan wisata didaerah tersebut sudah mulai dikembangkan sehingga mereka tidak lagi berkunjung kesini,\" jelas Yadi. Oleh karena itu, yadi berharap agar kedepannya Pemkab Rejang Lebong bisa meningkatkan sarana dan prasarana wisata baik di kawasan DMHB maupun di kawasan wisata lainnya. Sehingga Rejang Lebong bisa bersaing dengan daerah lain yang terus mengembangkan objek wisata yang mereka miliki. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: