Bakal Diusir, Pedagang Melawan

Bakal Diusir, Pedagang Melawan

PASAR MANNA, BE – Tim dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan koperasi (Disperindagkop) Bengkulu Selatan (BS) bersama Dinas Kebersihan, Dinas Perhubungan dan Satpol PP BS kemarin (29/7) pukul 11.30 WIB turun ke Pasar Ampera. Rombongan ini memantau lokasi parkir di pasar tersebut, yang dijadikan pedagang tempat berjualan. Hanya saja, meskipun disuruh pindah, pedagang tetap bertahan. “Kedatangan kami hanya mengingatkan agar pedagang segera pindah, jika tidak, maka besok (hari ini, red) terpaksa kami pindahkan segera paksa,” kata Kepala Disperindagkop BS, H Darmin SE di hadapan para pedagang. Darmin menegashkan, untuk memindahkan pedagang, pihaknya akan mengerahkan bantuan Satpol PP bahkan aparat kepolisian. Oleh karena itu, sebelum aparat turun tangan, ia berharap pedagang pindah dengan kesadaran sendiri. Terkait kekhawatiran pedagang dagangannya tidak akan terjual di dalam los, Darmin menjamin, pembeli akan tetap mendatangi pedagang. Sebab, ia memastikan tidak akan ada pedagang yang berjualan di luar los. “Tidak usah khawatir, semua pedagang berjualan dalam los, kami akan awasi dan pastikan tidak ada satupun yang berjualan di luar los, dengan begitu pembeli akan berbelanja hanya dalam  los,” bujuk Darmin. Sementara itu, para pedagang tidak menggubris peringatan tersebut. Mak Vivi selaku pedagang telor, Niliana selaku pedagang buah dan Sri Handayani pedagang goreng didampingi beberapa pedagang lainnya tetap bersikukuh ingin berjualan di lokasi parkir. Para pedagang ini minta diberikan waktu hingga bangunan los baru selesai. Sebab para pedagang ini khawatir setelah pindah ke los dagangan tidak akan laku. Akibatnya mereka tidak akan dapat uang. “Di los itu pembeli tidak mau masuk, apalagi jika di luar los ada pedagang. Kalau dagangan kami tidak laku, maka kami pun  tidak bisa makan, dan anak-anak kami terancam putus sekolah,” ujar salah satu pedagang secara memohon. Meskipun hari ini aparat akan membongkar paksa lapak  tempat mereka berjualan, para pedagang ini tetap tidak mau membongkarnya. Para pedagang pun memastikan, jika lokasi berjualan mereka di lokasi parkir dibongkar, para pedagang tetap tidak mau pindah ke los. “Silakan tempat berjualan kami dibongkar, kami tidak mau masuk ke los, kamipun akan berjualan di pinggir jalan saja,” tandas para pedagang ini. Disisi lain Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Pasar Manna, Susga Anwar mengungkapkan, semua pedagang di lokasi parkir siap ditampung dalam los. Bahkan untuk sementara waktu, dirinya bersedia membebaskan biaya sewa los kepada pedagang supaya jualan pedagang benar-benar laku terjual. “Untuk sementara itu, sewa los tidak usah dipikirkan, silakan berjualan dahulu dalam los, setelah dagangan laku, barulah kita tentukan sewanya,” ujar Susga.(369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: