Baru Pacaran, Siswi SMP Mau Ditiduri
KOTA MANNA, BE – Mawar (13) – nama samaran—merasa malu kepada keluarga dan warga di desanya, atas ulah pacarnya, Be (17), siswa putus sekolah warga Jalan Pemangku Basri, Kelurahan Tanjung Mulia, Pasar Manna. Pasalnya, disaat dirinya akan dinikahkan dengan sang pacar, ternyata sang pacar sudah kabur duluan. Dirinya merasa dipermainkan oleh sang pacar. Padahal, dirinya rela menyerahkan kehormatannya untuk direnggut sang pacar. Namun setelah kehormatannya diserahkan, sang pacar malahan kabur meninggalkan dirinya. Tidak terima, kemarin korban dengan ditemani orang tuanya melapor ke Mapolsek Kota Manna. Kepada BE, disela-sela membuat laporan ke Mapolsek Kota Manna, korban menerangkan, antara dirinya dengan pemuda yang tidak bertanggungjawab tersebut sudah kenal satu minggu lalu melalui handpone. Bahkan keduanya pun baru bertemu dua kali. Untuk pertemuan pertama, sebelum hari raya Idul Fitri. Saat itu hanya pertemuan biasa, lalu hubungan pun berlanjut, hingga pada pertemuan kedua yakni Senin (20/7) malam pukul 19.30 WIB. Saat itu pelaku menjemput korban di rumahnya di Kecamatan Seginim. Pelaku berpamitan dengan orang tua korban hendak mengajak korban jalan-jalan dan makan makso di Kayu Kunyit Manna. Lalu dengan berboncengan motor, pelaku mengajak korban jalan-jalan ke Pantai Pasar bawah. Malamnya sekitar pukul 23.00 WIB, pelaku mengajak korban ke arah SMKN 1 Manna. Saat itu pelaku memberhentikan sepeda motornya di jalannya di lokasi gelap. Pelaku pun merayu korban, bahkan siap menikahi korban, jika korban bersedia menyerahkan kehormatannya kepada pelaku. Mendapat bujukan dan rayuan, korban yang baru naik kelas 8 salah satu SMPN di BS ini pun terlena hingga menyerahkan kehormatannya kepada pelaku. Setelah itu, korban pun belum juga kunjung diantar pulang oleh pelaku. Hal ini membuat keluarga dan orang tua korban panik, sebab sebelumnya pelaku berjanji akan pulang sebelum tengah malam. Karena tidak kunjung pulang pihak keluarga pun melakukan pencarian dan ditemukan di jalan belakang SMKN 1. Saat itu pun keduanya diinterogasi hingga diketahui, jika keduanya sudah berhubungan intim satu kali. Mendengar pengakuan keduanya, orang tua korban pun berencana menikahkan keduanya. Lalu orang tua pelaku dipanggil. “ Setelah ada kesepakatan kami akan menikah Selasa (28/7), eh dia (Be red) sudah menghilang, saya merasa malu atas peristiwa ini, sehingga saya melapor ke polisi,” terang korban. Sementara itu, Kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIK melalui kapolsek Kota Manna, AKP Andor Lumban Raja didampingi Kanit Reskrim, Ipda R Ginting membenarkan telah menerima laporan korban. “Laporan sudah kami terima, korban pun sudah divisum, hasilnya ada kerusakan pada selaput kemaluan korban, perkara ini sedang kami proses,” ujar Ginting. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: