Golkar Usung RM, PAN Masih Alot

Golkar Usung RM, PAN Masih Alot

BENGKULU, BE - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (DPP Golkar) hasil Munas Ancol yang diketuai Dr Agung Laksono resmi menugaskan Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu, Dr Ridwan Mukti MH sebagai calon Gubernur Bengkulu. Keputusan tersebut dinyatakan sudah final, karena pengurus DPD Golkar versi Aburizal Bakrie (ARB) Provinsi Bengkulu yang diketuai Kurnia Utama SSos MSi juga memutuskan Ridwan Mukti sebagai Cagub. \"Sesuai dengan Peraturan KPU yang baru dikeluarkan, bahkan partai yang masih bersengketa bisa mengusulkan calon kepala daerah asalkan kedua kepengurusan partai tersebut mengusulkan calon yang sama dan koalisi yang sama pula. Karena itu, kami memutuskan untuk mengusung Ridwan Mukti,\" tegas Agung Laksono usai melantik pengurus DPD Golkar se Provinsi Bengkulu, kemarin. Menurutnya, keputusan tersebut bukan dikarenakan Ridwan Mukti kader Golkar, melainkan berdasarkan hasil survei yang dilakukan 10 lembaga survei menyebutkan bahwa elektabitas Ridwan Mukti berada di posisi teratas dibandingkan kandidat lainnya yang sudah mendaftar ke Golkar. Golkar sendiri memiliki 5 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu. Untuk partai koalisi, ia tidak perlu khawatir lagi karena Ridwan Mukti sendiri sudah mendapatkan dukungan dari Hanura, PKB, PPP, Nasdem dan PKPI dengan jumlah kursi yang dikantongi mencapai 18 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu. Untuk calon kepala daerah di Indonesia lainnya, Agung mengaku masih ada 120 calon lagi yang dilakukan survei ulang. Sebab, ke 120 calon kada tersebut terdapat perbedaan antara yang diusung Golkar versi Munas Ancol dan Munas Bali. Karena berdasarkan kesepakatan islah sementara beberapa waktu bahwa jika terdapat calon yang diusulkan kedua kubu tersebut berbeda, maka harus dilakukan survei ulang untuk menentukan calon yang akan diusung. Agung mengatakan paling lambat hari ini (Jumat, 24/07) pihaknya akan mengumumkan kandidat mana yang akan diusung karena, pada hari Sabtu besok (25/07) akan dilakukan proses administrasi, dan Minggu (26/07) berkas pendaftaran akan disampaikan ke KPU. “Surat penetapan yang akan dikeluarkan dari pengurus DPD Golkar versi kami, dan versi yang lain juga akan mengeluarkan versinya. Apabila kedua versi mengusung kandidat yang sama, maka kandidat itu bisa lebih gampang lolos,” katanya. Menurutnya, perselisihan kepengurusan kedua kubu Golkar sudah diserahkan sepenuhnya ke wilayah hukum dan sedang diproses di Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN) maupun Pengadilan Negeri. Dia berharap akan segera menghasilkan keputusan hukum tetap. “Kami sudah berjanji dengan ARB bahwa inkrach nanti adalah keputusan Kasasi MA sehingga tidak ada perdebatan lagi. Artinya kami akan legowo menerima keputusan MK dan tidak akan ada upaya hukum lain lagi,\" imbuhnya. Agung juga menyebutkan bahwa islah yang berlaku saat ini merupakan islah terbatas khusus pencalonan kepala daerah saja, sehingga Partai Golkar memiliki dua dewan pimpinan. Setelah inkrach nanti baru akan kembali kepada satu kepemimpinan seperti sebelumnya. “Kita akan kembali kepada yang sah nantinya. Yang terpenting tidak ada bentrok fisik, perbedaan sikap hal yang wajar, apalagi kita ini demokrasi,” pungkasnya. Ridwan Mukti sendiri mengaku siap mengemban amanah tersebut. Dengan mendapatkan dukungan dari Golkar, membuatnya tambah bergairah untuk meraih kemenangan agar Provinsi Bengkulu keluar dari kemiskinan dan keterbelangan. \"Apapun keputusan partai saya siap. Ini merupakan amanah yang harus saya emban, kunci untuk meraihnya adalah kita semua masyarakat Provinsi Bengkulu harus bersatu,\" tutupnya. Belum Ada Kepastian Sementara itu, PAN hingga sore kemarin belum juga ada titik terang mengenai kandidat yang akan diusungnya. Setidaknya ada 2 nama masuk ke pembahasan DPP PAN, yakni Imron Rosyadi dan Suherman. Infromasinya PAN lebih condong ke Imron Rosyadi, namun belum berani memutuskannya karena Imron sendiri belum mendapatkan partai lain sebagai pengusungnya. \"Pokoknyo sebelum tanggal 26 Juli besok PAN sudah menentukan siapa yang akan diusung pada Pilgub Bengkulu. Kalau sekarang masih dibahas di DPP,\" ungkap Ketua Tim Penjaringan Kandidat Calon Gubernur DPW PAN Provinsi Bengkulu, Abdul Goni SE yang tengah berada di Jakarta, kemarin. Dibagian lain, kandidat Cagub yang diusung PDIP, Sultan B Najamudin dan Mujion SP tengah menyiapkan deklarasinya yang akan dilaksanakan Sabtu (25/7) besok. Sejauh ini Sultan masih bergerilya mencari partai tambahan, karena PDIP yang hanya memiliki 7 kursi belum cukup untuk mengantarkan dirinya dan Mujiono ke KPU. \"Untuk partai pengusung lainnya masih dalam proses, pokoknya Sabtu besok semunya sudah selesai dan kita akan deklarasi,\" ungkap Mujiono saat dihubungi BE, kemarin.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: