Bobol Warung, 2 Pelajar SMP Dibekuk

Bobol Warung, 2 Pelajar SMP Dibekuk

\"duaMANNA, BE – De (15) dan To (14), keduanya pelajar kelas 8, salah satu SMPN di Bengkulu Selatan (BS), kemarin harus merasakan dinginnya ruang tahanan Mapolsek Manna.

Kedua remaja warga Kelurahan Kayu Kunyit, Manna ini, telah membobol warung milik warga Syarif Hidayatullah (32), warga Jalan Kayu Manis, kelurahan Kayu Kunyit Manna bersama rekannya Pe (12) juga pelajar kelas 7 SMP yang tinggal di Prumnas Kayu Kunyit masuk ke warung korban di saat korban sedang mudik bersama anak istrinya di Palembang. Para pelaku pun berhasil membawa kabur sejumlah rokok.

Kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIK melalui Kapolsek Manna, Ipda Agus Saputra mengungkapkan, kedua remaja ini ditangkap setelah sebelumnya, kakak korban Fahrul Razie (43) warga Kelurahan Kayu Kunyit melapor ke Mapolsek Manna, Selasa (21/7) sekitar pukul 17.00 WIB. Pasalnya saat Fahrul mengecek rumah adiknya, dirinya kaget melihat pintu warung terbuka.

Setelah dicek ternyata isinya sudah berantakan. Ternyata barang yang hilang puluhan bungkus rokok dalam kemasan kaleng dan kertas berbagai merk, dan uang Rp 200 ribu. Total kerugian yang dialami korban lebih dari Rp 1 juta.

Setelah mendapat laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan. Hingga akhirnya diketahui jika para pelaku sedang membawa asoy berisi rokok tersebut. Lalu poliasi mendatangi rumah pelaku. Untuk pelaku To berhasil dibekuk pukul 17.30 WIB pada Selasa Sore di rumahnya. Kemudian dari keterangan To diketahui jika dirinya tidak sendirian, namun bersama dua rekannya yang lain.

“De kami tangkap tadi (kemari red) pukul 12.30 WIb di rumahnya, sedangkan pelaku lainnya Pe sudah menghilang,” terang Agus.

Sementara itu, De dan To kepada BE mengakui telah mencuri rokok milik korban saat korban sedang mudik. Menurut keduanya saat itu mereka sedang melintas depan warung korban. Lalu tebersit pemikiran untuk mencuri. Secara kebetulan di samping rumah korban ada linggis. Lalu mereka bertiga pun membuka kunci warung dengan menggunakan linggis. Setelah berhasil, ketiganya pun mengambil semua rokok dalam warung.

“Rokok yang kami ambil sebanyak 3 asoy. Namun belum sempat kami jual, rokok itu diminta beberapa pria dewasa, lalu kami serahkan,” terang De diamini To. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: