Usai Lebaran, Perbanyak Buah dan Sayur
USAI sebulan berpuasa, umat Islam menyambut hari raya Idul Fitri dengan menyajikan berbagai makanan dan minuman ringan. Banyaknya makanan dan minuman yang disajikan acapkali membuat masyarakat \"kebablasan\"dalam mengonsumsinya.
\"Pola makan tidak sehat dan asupan berlebihan ini dapat memicu berbagai dampak negatif terhadap kesehatan,\" ungkap pakar gizi dari Universitas Andalas dr Desmawati SpGK, saat dihubungi Padang Ekspres (grup JPNN), Rabu (22/7).
Desmawati mengatakan, asupan saat Lebaran cenderung melebihi kebutuhan tubuh. Bagi penderita penyakit seperti penderita diabetes dan kolesterol, perlu berhati-hati mengonsumsi makanan.
Pasalnya, menu yang disediakan didominasi makanan atau minuman yang mengandung banyak gula dan tinggi lemak. \"Setiap rumah biasanya selalu menyajikan sirup dan kue yang manis-manis. Makanan tinggi lemak seperti rendang juga disajikan,\" ujarnya.
Penderita diabetes dan darah tinggi dianjurkan mengurangi porsi. Kendati tidak dapat menghindari makanan tersebut sepenuhnya. Porsi nasi juga perlu diperhatikan penderita diabetes.
Selain itu, dia menambahkan, masyarakat sering melupakan pentingnya buah dan sayur saat Lebaran.
Untuk menghindari terjadinya kenaikan gula darah hingga kolesterol usai Lebaran, Desmawati menganjurkan masyarakat kembali ke menu seimbang.
\"Makanan yang digoreng sebaiknya diganti makanan yang direbus atau dikukus. Konsumsi buah dan sayur harus diperbanyak. Konsumsi air putih diperbanyak dan menghindari minuman mengandung banyak gula hingga soft drink,\" sarannya.
Selain itu, permasalahan kenaikan berat badan juga sering dikeluhkan usai Lebaran. Oleh karena itu, Desmawati mengatakan, pola makan seimbang, olahraga teratur, dan istirahat cukup menjadi kuncinya.
\"Sebaiknya porsi makan sedikit. Makan makanan selingan sebelum makan berat untuk menghindari porsi besar. Yang terpenting, niat untuk melakukan itu semua,\" katanya. (mg3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: