Korban Tewas Terjebak Lumpur

Korban Tewas Terjebak Lumpur

SEGINIM, BE – Tewasnya Iksan (28), warga Desa Dusun Tengah, Air Nipis saat mencari ikan di bendungan Kota Agung, Seginim harus menjadi pelajaran bagi warga lain, agar tidak lagi mandi ataupun mencari ikan di bendungan tersebut. Sebab dikhawatirkan korban yang tewas akan bertambah lagi.

Wadimin (41), tokoh masyarakat Seginim kepada BE kemarin menuturkan, bendungan Kota Agung tersebut sampai saat ini belum berfungsi normal untuk mengairi sawah petani karena masih rusak. Kondisi tersebut membuat air tidak terlalu dalam. Hanya saja karena bendungan itu sebelumnya dibangun menggunakan alat berat, maka lumpur dalam bendungan itu pun sangat banyak.

“Saya perkirakan, korban saat mencari ikan masuk ke dalam lumpur sehingga tidak kuat lagi untuk melepaskan diri dan akhirnya meninggal dalam lumpur,” katanya. Menurut Wadimin, air dalam bendungan itu tidaklah dalam hanya setinggi dada pria dewasa. Hanya saja lumpur dalam bendungan itu setinggi paha pria dewasa atau hampir satu meter. Oleh karena itu, saat korban berada dalam bendungan, kaki korban termasuk dalam lumpur. Setelah itu korban tidak bisa melepaskan diri. Sedangkan kedua adiknya Dedi (23) dan Rio (22) berhasil menyelamatkan diri.

Oleh karena itu, Wadimin mengimbau agar warga yang mau mandi ataupun mencari ikan di bendungan ini untuk lebih waspada, sehingga tidak menjadi korban berikutnya.

“Mengingat sudah ada korban yang meninggal di bendungan, harus menjadi perhatian bagi yang lain agar lebih waspada sehingga tidak menjadi korban tewas berikutnya,” tutup Wadimin.

Sekedar mengingatkan, sebelumnya korban yang baru mudik dari Bogor, bersama kedua adiknye mencari ikan di bendungan Kota Agung dengan menggunakan jaring Senin (20/7). Hanya saja saat asyik mencari ikan, korban tenggelam. Jasad korban ditemukan Senin sore sekitar pukul 17.00 WIB di dalam lumpur pada bendungan irigasi Kota Agung. Saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa lagi. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: