Inilah Rahasia Umur Panjang Warga Yunani

Inilah Rahasia Umur Panjang Warga Yunani

YUNANI - Penghuni sebuah pulau kecil di Yunani hidup rata-rata 10 tahun lebih lama dari umur warga Eropa umumnya. Apa rahasianya? Sejumlah peneliti pun mencoba menelusuri kenapa fenomena ini terjadi.
Dari hasil penelitian yang dilansir BBC (7/1), ditemukan penduduk di Ikaria memiliki gaya hidup sehat.  Warga Pulau Ikaria diduga juga diuntungkan oleh kehidupan yang relatif bebas polusi di wilayah itu. Udara segar, suasana yang santai dan saling percaya, ditambah sayur-mayur serta minuman susu domba, adalah beberapa alasan yang menjadi kajian peneliti. Hal ini ditambah dengan wilayah bergunung-gunung yang memaksa warga selalu bergerak turun-naik dan membuat fisik mereka menjadi kuat. Bahkan muncul pula dugaan, panjangnya umur warga setempat ada kaitan dengan radiasi natural dari batu-batu granit yang membentuk pegunungannya. Salah seorang penduduk, Stamatis Moraitis menyatakan baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-98.  Menurut dia, sebenarnya umurnya jauh lebih tua tetapi dari dokumen kelahiran, dia tercatat lahir 1 Januari 1915. \"Anggur di sini murni tanpa zat tambahan. Anggur yang dibuat di pasaran ditambah zat pengawet, jelek untuk kesehatan. Di sini anggur dibuat sendiri jadi murni.\" ungkapnya. Untuk kebutuhan anggurnya, setahun dia buat sekitar 700 liter yang diminumnya dengan teman-temannya. Padahal 45 tahun lalu, harapan hidup Stamatis hanya tinggal enam bulan. Pria kelahiran Ikaria ini yang pernah jadi serdadu pada Perang Dunia II ini sebelumnya tinggal di Inggris. Setelah menikah, dia memutuskan menetap di AS. 45 tahun lalu, Stamatis didiagnosa menderita kanker paru-paru, dengan harapan hidup tinggal enam bulan. \"Waktu itu pemakaman di Amerika sangat mahal. Jadi saya bilang pada istri untuk pulang ke Ikaria supaya bisa dikubur dekat orangtua,\" katanya mengenang. Saat sampai di Ikaria, kata Stamatis dia hanya ingin bersenang-senang. Tiap hari berlalu dengan acara minum anggur dan belum ada tanda-tanda Stamatis akan segera meninggal dunia saat ini. Kakek ini masih gesit mengurus sendiri kebun zaitunnya, merawat, memanjat dan memanen buah kecil berwana hijau itu. \"Saya ketemu teman-teman lama di kampung, lalu kami mulai minum-minum. Saya pikir biarlah, setidaknya kalau pun mati saya mati bahagia,\" ungkapnya. Beberapa tahun lalu dirinya kembali ke Amerika mencoba mencari dokter yang dulu mendiagnosa penyakitnya. \"Tapi tidak ketemu. Semuanya sudah meninggal,\" ujarnya. Ikaria sejak lama dikenal sebagai tempat wisata kesehatan karena memiliki sumber air panas yang dianggap berkhasiat. Beberapa lokasi lain di dunia yang juga dikenal sebagai sarang manusia panjang umur adalah Okinawa di Jepang, Sardinia di Italia, serta Loma Linda di California, AS. Tempat-tempat semacam ini menurut penulis buku tentang rahasia panjang umur, Dan Buettner dan National Geographic, sebagai wilayah \"zona biru\" dimana penduduknya menikmati manfaat umur panjang. Riset paling komprehensif yang pernah dilakukan di Ikaria digelar oleh Universitas Athens, yang menemukan 8.000 warga pulau kecil di perbatasan dengan wilayah Turki ini hidup 10 tahun lebih lama ketimbang rata-rata warga Eropa dan dalam kondisi kesehatan yang prima hingga akhir hayat. Dr Christina Chrysohoou, ahli penyakit jantung dari Universitas Athens yang turut melakukan penelitian mengatakan warga setempat sebenarnya juga menderita berbagai penyakit seperti yang umum diidap manusia pada umumnya. Hanya saja, mereka menderita penyakit tersebut di usia yang jauh lebih tua. \"Kita tidak bisa menghindari penyakit-penyakit ini, tapi warga disini berhasil mempertahankan gaya hidupnya bertahun-tahun. Umur rata-rata sakit jantung antara 55 sampai 60. Di Ikaria jadi sekitar 10 tahun lebih lama,\" ujar Dr Christina. Warga Ikaria makan ikan dan banyak sayuran dengan hanya sedikit daging. Sebagian besar makanan diolah dengan minyak zaitun. Tanaman hijau liar dipetik dari bukit-bukit sepanjang wilayah itu untuk dimasak dan bahan obat. Warga sepuh disana biasa minum teh dengan seduhan daun kering campuran sage, thyme, mint, serta chamomile, sementara bahan pemanisnya adalah madu lokal. Tingkat merokok juga rendah, warga biasa tidur siang, laju kehidupan lambat dimana orang selalu menyempatkan diri bersantai dan bergaul minum-minum anggur secukupnya. Manula dihormati di sini, level depresi dan kepikunan relatif rendah.(esy/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: