Bacok IRT, Pemuda Disel

Bacok IRT, Pemuda Disel

\"pelaku KOTA MANNA, BE – Me (19) warga Desa Batu Kuning, Ulu Manna, kemarin terpaksa harus mendekam dalam ruang sel tahanan Mapolsek Kota Manna. Pasalnya, kemarin sekitar pukul 09.30 WIB, Me telah membacok lengan kiri seorang ibu rumah tanggga (IRT) menggunakan golok. Meski hanya mengalami luka gores, korban tidak terima dan melapor ke Mapolsek Kota Manna. Sehingga akhirnya Me pun dibekuk dan saat ini sudah mendekam  dalam sel. Kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIK melalui Kapolsek Kota Manna, AKP Andor Lumban Raja didampingi Kanit Reskrim, Ipda R Ginting membenarkan telah mengamankan Me. Me diamankan setelah polisi mendapatkan laporan dari korban terkait kasus penganiayaan. “Korban kami suruh visum, untuk pelaku sudah kami  amankan untuk proses penyidikan,” kata Ginting. Adapun korban yakni, Tiara (18) seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Padang Panjang, Kota Manna atau rumahnya yang berada di komplek Gedung Olahraga (GOR) BS, mengatakan, saat itu ia sedang mengambil kayu bakar dekat GOR. Kemudian pelaku dan temannya, masuk ke dalam GOR. Hanya saja saat itu suaminya curiga, karena Me membawa parang. Suaminya, Putra (20) mencurigai Me sebagai pelaku pencurian satu unit televisi di rumahnya Jum’at (10/7) lalu. Saat dihampiri, Me dan temannya kabur. Teman Me kemudian kabur dengan menggunakan sepeda motor, sedangkan Me tertinggal. Tiara kemudian berusaha menutup pintu pagar GOR. Namun belum sempat pintu ditutup, tiba-tiba pelaku langsung mengayunkan parang yang  dipegangnya ke arah kepala korban. Korban pun mengelak dan berhasil menyelamatkan kepalanya dari tebasan parang. Namun lengan kirinya berhasil terkena sabetan parang itu. “Pas saya dekati, dia (Me red) langsung mengayunkan parangnya hingga mengenai lengan saya, beruntung suami dan mertua saya langsung cepat datang, sehingga pemuda itu berhasil ditangkap dan lalu diserahkan ke polisi,” terang Tiara. Sedangkan Me saat dimintai  keterangan kemarin mengaku ke GOR itu mau istirahat. Sebab dirinya dan temannya mau ke Pasar Ampera. “Saya mau istirahat, namun karena saya mau ditangkap, parang saya tebaskan ke muka agar tidak ditangkap, “ terangnya. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: