PDIP Resmi Usung Sultan

PDIP Resmi Usung Sultan

BENGKULU, BE - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuagan (DPP PDIP), resmi memutuskan Sultan B Najamuddin sebagai calon Gubernur Bengkulu yang akan diusungnya pada Pilkada 9 Desember mendatang. Keputusan tersebut diambil Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri bersama sejumlah pengurus DPP PDIP lainnya di Jakarta, kemarin (12/7). Dengan diputuskannya Sultan B Najamuddin, maka secara otomatis kandidat lainnya yang ikut diusulkan sebelum, Imron Rosyadi gugur karena tidak mendapatkan dukungan dari DPP. Demikian juga dengan Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah dan Bupati Musirawas, Ridwan Mukti. \"Ya DPP sudah memutuskan bahwa calon gubernur Bengkulu yang diusung oleh PDIP adalah Sultan B Najamuddin,\" kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Provinsi Bengkulu, Hj Elva Hartati Murman MM kepada BE, sore kemarin. Elva berdalih, DPP PDIP memutuskan untuk mengusung Sultan dikarenakan Sultan memiliki peluang yang cukup besar untuk mendulang kemenangan. Pasalnya Sultan juga tercatat sebagai calon incumbent, karena saat ini ia menjabat sebagai Wakil Gubernur Bengkulu. Selain itu, Sultan juga dinilai sudah melakukan persiapan yang cukup matang dan sudah dikenal oleh masyarakat di Provinsi Bengkulu. \"Dia (Sultan, red) dianggap paling layak dan memenuhi kriteria yang diinginkan Ketua Umum PDIP Perjuangan, Ibu Megawati. Selain itu, Sultan juga terus menjalin komunikasi selama ini, baik dengan pengurus di daerah (DPD) atau pengurus pusat. \"Bakal calon lainnya tidak lagi menjalin komunikasi dengan kami, mereka langsung ke DPP. Padahal proses pengajuan balon ini dimulai dari DPD,\" imbuhnya. Siapa calon wakil yang akan mendampingi Sultan? Elva mengaku wakilnya tetap berasal dari internal PDIP antara Dadang Mishal Suud dengan Iwan Setiawan yang diusulkan beberapa hari lalu. Namun untuk nama jelasnya Elva masih merahasiakannya. \"Pokoknya dari internal kami, dan dalam waktu dekat ini akan segera diumumkan,\" elaknya. Sementara informasi yang dihimpun BE menyebutkan bahwa bakal calon wakilnya adalah Iwan Setiawan, karena DPP PDIP melihat peluang Iwan lebih besar ketimbang Dadang. Alasannya jelas bahwa Iwan Setiawan adalah berasal dari suku Rejang, sehingga suara suku Rejang di Bengkulu dipastikan akan memberikan dukungannya kepada Iwan.  \"Nama jelasnya belum tahu, pokoknya dari partai kami,\" ucapnya. PDIP sendiri memiliki 7 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu, sehingga masih kekurangan 2 kursi lagi untuk mengusung satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Untuk itu, PDIP pun membutuhkan partai lain untuk berkoalisi. Terkait partai koalisi tersebut, Elva menyerahkannya kepada Sultan untuk mencarinya dengan syarat partai tersebut tidak bisa mencalonkan kadernya sebagai wakil, karena wakil gubernur berasal dari PDIP. \"Kami sudah meminta Sultan untuk mencarinya, partai manapun yang ia dapat nanti sepanjang berkomitmen bersedia berkoalisi dengan dengan kami, maka kami akan menerimanya,\" bebernya. Junaidi Masih Berharap Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Junaidi Hamsyah, Muspani SH saat dihubungi tadi mengatakan bahwa informasi dari Elva Hartati tersebut tidak benar. Ia beralasan, Sultan tidak masuk ke nominasi kandidat yang dikirim dan mengikuti fit and proper test oleh DPP di Palembang beberapa waktu lalu. Ia pun hanya menganggap pernyataan itu adalah menuver politik. \"Tidak seperti itu (PDIP mendukung Sultan,red). Darimana asalnya, kan Sultan tidak diusulkan ke DPP dan tidak mengikuti fit and proper test. Mekanisme sudah jelas bahwa yang dipanggil DPP itu adalah Junaidi dan Ridwan Mukti, darimana datangnya Sultan,\" ujar Muspani kembali bertanya. Selain itu, lanjut Muspani, PDIP dalam mengusung calon mekanismenya berdasarkan hasil survei yakni kandidat yang memiliki popularitas dan elektabilitas tertinggi. Sedangkan Sultan, menurutnya tidak masuk sebagai pemilik popularitas dan elektabilitas tertinggi sehingga tidak masuk ke nominasi yang bakal diusung PDIP. Karena menganggap kabar itu benar, Muspani pun mengaku jagoannya masih optimis akan mendapatkan PDIP sesuai dengan komitmen yang telah dibangun sebelumnya, yakni Junaidi masuk menjadi kader PDIP.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: