Lahan Cetak Sawah Bermasalah Diukur

Lahan Cetak Sawah Bermasalah Diukur

SELUMA TIMUR, BE - Pengusutan dugaan korupsi proyek pencetakan sawah tahun 2014 oleh Unit Tipikor Polres Seluma terus dilakukan penyidik. Terbaru, penyidik menggandeng Badan Pertanahan Nasional(BPN) guna melakukan pengukuran keseluruhan lahan cetak sawah yang ada di Desa talang Perapat. “Saat ini tim ahli dari pertanahan (BPN) tengah bekerja untuk pengukuran lokasi yang dijadikan pencetakan sawah tersebut,” sampai kapolres Seluma AKBP Joko Sadono SIK SH MH didampingi Kasat Reskrim Ipda Ferry Putra S kepada BE. Ferry mengatakan, untuk menemukan bukti dugaan yang kuat maka penyidik Sat Tipikor Polres Seluma akan melibatkan sejumlah tenaga ahli lainnya, yakni tenaga ahli pertanian dan ahli BPKP Bengkulu dalam hal penghitungan fisik pekerjaan di lapangan yang terrealisasi. “Sejumlah tenaga ahli akan kita libatkan sebagai penguat dari kasus ini,” sampainya. Ia juga mengatakan, beberapa saat lalu pejabat pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan kabupaten Seluma, Aksin (49), menjalani pemeriksaan intensif untuk mengetahui fungsi PPTK dan peran tanggung jawab dari PPTK dalam pelaksanaan proyek. “Seharusnya fungsi dari masing-masing pihak dalam pencetakan sawah ini berjalan. Namun pada realitanya program kementerian ini tidaklah berjalan dengan baik di lapangan” terang Ferry. Diketahui, proyek cetak sawah ini dikerjakan oleh Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Seluma senilai Rp 1 miliar.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: