Dinkes dan Diknas Hambat WTP

Dinkes dan Diknas Hambat WTP

CURUP, BE - Keinginan Bupati Rejang Lebong untuk meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tahun 2015 ini, belum bisa terealisasi. Tak diraihnya predikat tersebut masih karena tersangkut masalah aset sehingga Rejang Lebong hanya meraih predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Permasalahn aset yang masih mengganjal predikat tersebut ada di dua SKPD yang ada di Rejang Lebong yaitu aset di Dinas Pendidikan Rejang Lebong dan Dinas Kesehatan Rejang Lebong. Dimana memang selama beberapa tahun terakhir aset kedua dinas ini yang masih menjadi kendala meskipun pihak Pemkab Rejang Lebong sudah berupaya untuk memperbaikinya. Menyikapi permasalahan tersebut, Bupati Rejang Lebong, H Suherman SE MM langsung menanggapinya serius. Dan menjadi bahan evaluasi pada pelaksanaan rapat evaluasi yang digelar di Aula Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Jumat (19/6) kemarin. \"Setiap tahun, kendala yang kita alami adalah pendataan, pengelolaan aset. Khususnya, aset di Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Artinya, ini sudah menjadi masalah daerah. Saya minta agar SKPD yang terkait dapat menyelesaikan masalah tersebut hingga akhir tahun 2015 ini,\" pinta bupati saat memimpin rapat evaluasi kemarin. Menurut bupati, aset yang menjadi kendala tersebut merupakan aset bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi Bengkulu. Dimana dalam penyaluran aset tersebut tidak melalui dinas terkait. Bupati mencontohkan untuk alat peraga pendidikan. Bantuan yang diberikan langsung ke sekolah tanpa melewati Dinas Pendidikan, sehingga datanya tidak ada. Selain itu bupati juga mencontohkan untuk aset tanah dan gedung yang tidak memiliki sertifikat, padahal menurut bupati, pihaknya sudah berupaya mendapatkan sertifikat dengan mengirim surat seperti ke Pemprov Bengkulu, namun tidak ada jawabannya. Terkait dengan nilai aset yang belum jelas keberadaanya menurut bupati mencapai Rp 20 miliar. \"Saya minta masalah aset ini untuk segera diselesaikan, dan yang tidak berguna lagi dihapuskan. Siapa pun bupatinya nanti saya berharap pada tahun 2016 nanti Rejang Lebong bisa meraih WTP,\" harap bupati. Sementara itu, terkait dengan masalah aset yang tak kunjung selesai tersebut, Plt Sekda Kabupaten Rejang Lebong Ir Zulkarnain MT menegaskan masalah aset akan menjadi prioritas pihaknya ke depan. Bahkan menurut Zulkarnain, pihaknya akan mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. \"Kita berharap kesadaran dan dukungan penuh dari masing-masing SKPD sehingga kita bisa meraih WTP. Kita akan mencari formulanya salah satunya dengan sistem sensus seperti yang dilakukan di beberapa daerah diluarĀ  Provinsi Bengkulu ini,\" jelas Zulkarnain.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: