Sultan Konsisten Ungkap Kasus Korupsi

Sultan Konsisten Ungkap Kasus Korupsi

 

BENGKULU, BE - Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamudin menaruh harapan besar terhadap kemajuan Provinsi Bengkulu. Untuk itu, ia berusaha semaksimal mungkin menjalankan fungsi pengawasan seperti yang diamanatkan oleh undang-undang. Salah satu bentuk keseriusannya adalah konsisten mengungkap kasus-kasus korupsi di Provinsi Bengkulu ini. Seperti yang ia lakukan ketika membongkar penyelewengan yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN), PT Pelindo II Bengkulu. Menurutnya, potensi daerah seperti Pelabuhan Pulau Baai, jika dikelola dengan benar dan maksimal akan berdampak positif terhadap kemajuan provinsi Bengkulu. Namun jika penyelewengan sekecil apapun dibiarkan, akan menghambat perekonomian, karena menyebabkan biaya ekonomi tinggi. Seperti diberitakan, Sultan adalah satu pejabat daerah yang berani mengungkap berbagai penyelewengan yang terjadi di Pelabuhan Pulau Baai, seperti soal izin transhipment di Pulau Tikus, pungutan alur pelabuhan, dana pengerukan dan lainnya. Akibat berbagai penyelewengan itu, negara dirugikan mencapai puluhan bahkan ratusan miliar rupiah. Untuk kegiatan pengerukan saja, Kejari Bengkulu menyebutkan bahwa kerugian Negara mencapai Rp 286 miliar dan sudah memeriksa puluhan saksi. PT Pelindo II sendiri termasuk perusahaan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap perekonomian Bengkulu. Baik secara langsung, maupun tidak langsung. Pada tahun 2013, perusahaan milik negara yang beroperasi di Bengkulu itu mampu mencatat pendapatan Rp 65 miliar. Namun sempat turun pada tahun 2014 sebesar Rp 5 miliar, karena keuntungannya dipakai untuk melakukan perbaikan infrastruktur di Pelabuhan Pulau Baai, disamping lesunya transaksi ekspor. Otoritas setempat menargetkan perolehan pendapatan pada tahun 2015 sebesar Rp 100 milliar. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: