Investor Berebut Dukung Sultan B Najamuddin

Investor Berebut Dukung Sultan B Najamuddin

Bangun Pabrik Besar  di Setiap Kabupaten

BENGKULU, BE – Wakil Gubernur Sultan B Najamudin adalah pemimpin daerah yang lihai menggaet investor. Terbukti, beberapa pengusaha dari luar negeri seperti Korea dan Jepang berhasil diyakinkannya untuk berinvestasi di Bengkulu. Semakin hari grafik menunjukkan respon investor semakin kencang mendukung Sultan. Hal ini dikarenakan mereka menganggap Sultan dapat memberikan rasa nyaman pada iklim investasi di Bengkulu.

Beberapa perusahaan yang sudah pasti akan berinvestasi di Bengkulu yang merupakan kolega Sultan adalah Mr Lee yang mewakili pemerintah Korea. Proyek yang akan dikerjakan adalah pembangunan rel kereta api yang menghubungkan Pulau Baai Bengkulu dengan Muara Enim, Sumatera Selatan.

Seperti diketahui, ide pembangunan rel kereta api yang menghubungkan dua provinsi itu digagas pertama kali oleh Agusrin M Najamudin yang tidak lain adalah kakak kandung Sultan. Masyarakat nasional mengenal mega proyek itu dengan nama “terusan Suez Sumatera”.

Nantinya ada enam perusahaan asing dan nasional yang akan mengerjakan proyek yang ditaksir senilai lebih dari Rp 35 triliun tersebut. Rencananya, pembangunan rel kereta api yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatra Selatan sepanjang 230 kilometer itu akan menjadi alternative jalur kereta barang yang mengangkut batu bara.

Perusahaan lain yang juga intens melirik potensi di Bengkulu, bahkan dikabarkan sudah melakukan feasibility study adalah Takafuji, asal Jepang. Perusahaan multinasional ini menggandeng perusahaan besar dari Jepang lainnya yaitu Mitsubishi dan Tokyo Power Plant akan menggarap bisnis green energy di Bengkulu.

Dipastikan kehadiran mereka akan menyerap banyak tenaga kerja dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bengkulu. Kedua perusahaan itu akan membuat arang dari bahan baku sisa potongan kayu, pelepah sawit dan kayu lainnya yang sudah dianggap sampah atau sisa (waste).

“Kami sudah menyiapkan rencana dan lahan untuk mmbangun sepuluh pabrik di Bengkulu dan kami akan merasa nyaman kalo Sultan gubernurnya,” terang salah satu investor dari Jepang baru-baru ini.

Pabrik ini, lanjutnya, jelas akan menghadirkan ribuan lapanga kerja bagi penduduk lokal.

Kata Sultan, pelepah sawit akan dibeli oleh perusahaan asal Jepang untuk dijadikan arang. Masyarakat nantinya akan dilibatkan dalam pengumpulan pelepah sawit dan kayu sisa lainnya. Dengan demikian masyarakat akan mendapat penghasilan tambahan.

Bukan kebetulan belaka, Sultan mampu menarik para pemodal. Latar belakang dia sebagai pengusaha sewaktu masih di Jakarta berperan besar mengantarkan dia masuk dalam pergaulan nasional maupun internasional.

Sultan yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkulu ini sangat dekat dengan kalangan pengusaha di Jakarta, sehingga bukan hal yang sulit baginya untuk meyakinkan teman-temannya berinvestasi di Bengkulu. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: