Siapa Berminat? Aktor Ganteng Ini lagi Keliling Kampus Cari Pemain Film
JAKARTA – Darius Sinathrya, 30, segera menjadi produser untuk film drama menegangkan berjudul Night Bus. Ditemui di sebuah acara donor darah di Mall Kota Kasablanka, Setiabudi, Jakarta Selatan, kemarin (12/6), dia menyatakan bahwa film itu menjadi proyek perdananya.
’’Ini merupakan kesempatan yang langka banget. Rasanya bangga juga,’’ kata suami Donna Agnesia itu dengan ekspresi senang.
Pria yang dikenal sebagai presenter olahraga tersebut menceritakan awal mulanya terlibat sebagai produser. Dengan modal pengetahuan tentang film yang diperoleh selama berkarir, dia mulai membantu temannya dalam pembuatan filmNight Bus itu. ’’Masih ngobrol-ngobrol santai soal filmnya kira-kira pada 2010 lalu,’’ ujarnya mencoba mengingat-ingat.
Ketika obrolan santai tersebut mengarah ke proses yang lebih serius, yakni casting hingga syuting, dia mengajukan diri sebagai produser. Ada dua orang yang mengajukan diri sebagai produser. Yakni, Darius dan aktor Teuku Rifnu Wikana, rekan mainnya dalam film Merah Putih dan Hati Merdeka. ’’Setelahproject development, kami yakin film ini bisa berjalan dengan skenario yang kuat,’’ tuturnya.
Dia menjelaskan, sekarang film itu telah memasuki proses casting. Para pemain inti masih dirahasiakan, tetapi yang jelas dia tidak ikut bermain. Bapak tiga anak tersebut juga mengungkapkan, dalam proses penggarapan film itu, terbuka kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung. Yakni, tidak hanya sebagai para kru, tetapi juga pemain.
Film Night Bus rencananya syuting pada Agustus dan dirilis tahun depan. ’’Kami membuka casting campus to campus yang diberi nama Mencari Penumpang Terakhir. Rencananya, di 20 kota, sekarang baru lima kota,’’ ungkapnya.
Film Night Bus diangkat dari pengalaman nyata aktor Teuku Rifnu Wikana yang terjebak di dalam bus dari Jakarta ke kampung halamannya di Sumatera saat dicegat sekelompok orang bersenjata. Di dalam film tersebut, Darius menggandeng Emil Heradi sebagai sutradara. Skenario digarap langsung oleh Teuku dengan dibantu Rahabi Mandra.
’’Pesan di dalam film ini adalah harapan, harapan untuk bertahan hidup. Masyarakat sekarang butuh film tentang harapan, nggak terus cinta-cintaan yang bikin galau,’’ ucapnya.(dod/c20/jan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: