Tapal Batas Mencuat, Armansyah: Jangan Jadi Komoditi Politik
Bengkulu, bengkuluekspress.com - Permasalahan tapal batas antara kabupaten Bengkulu Utara (BU) dan Kabupaten Lebong, tepatnya di Padang Bano mencuat kembali. Kemarin (8/6) perwakilan masyarakat yang tergabung dalam Ikatan Petani Advokasi (IPA) Kabupaten Lebong bersama 5 orang Kepala Desa di wilayah Kecamatan Padang Bano mendatangi Kantor DPRD Provinsi Bengkulu. Mereka menolak Permendagri Nomor 20 Tahun 2015 yang menyatakan bahwa Kecamatan Padang Bano masuk ke dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara.
Terkait hal itu, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu daerah pemilihan Kabupaten Rejang Lebong dan Lebong, H. Armansyah Mursalim, SE meminta permasalahan tapal batas tidak menjadi Komoditi Politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) oleh sebagian oknum. Menurutnya permasalahan inti antara Kabupaten Lebong dan Kabupaten Bengkulu Utara hanya pada administrasi tapal batas saja.
\"Ini setiap pemilu dan pilkada pasti memanas kembali. Itu hanya administrasi dan pelayanan saja yang harus ditertibkan. Jangan sampai jadi komoditi politik sebagai daerah permainan,\" kata Armansyah saat ditemui di Ruang Kerjanya, Selasa (9/6).
Masih menurut Armansyah, masalah surat kesepakatan tapal batas yang menyatakan Padang Bano masuk kedalam Kabupaten BU sudah dibatalkan waktu dirinya masih menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lebong. Hanya saja surat pembatalan tersebut tidak dilampirkan bersamaan surat kesepakatan tapal batas ke Kemendagri.
\"Waktu itu pernah dibuat kesepakatan masalah tapal batas namun isi yang ditayangkan tidak sesuai dengan surat tersebut. Maka satu hari setelah kesepakatan itu, saya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lebong pernah membatalkan isi kesepakatan itu. Baru setelah itu Bupati yang membatalkan. Namun surat yang masuk ke Mendagri saat ini tidak melampirkan surat pembatalan yang pernah dibuat kala itu,\" terangnya panjang.
Ia kembali meminta urusan tapal batas tidak digunakan oleh pihak tertentu untuk seolah-olah menjadi pahlawan yang dapat menyelesaikan masalah tersebut. Ia pun siap untuk menuntaskan masalah tersebut secara bersama-sama.
\"Jangan saling menyalahi mari kita sama-sama menyelesaikan masalah tersebut,\" imbau Armansyah yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupetan Lebong ini. (Angga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: