Petani Diminta Aktif Melapor

Petani Diminta Aktif Melapor

CURUP, BE - Menyikapi banyaknya keluhan petani terkait serangan hama, namun tidak ada tindakan dari Dinas Pertanian Rejang Lebong, pihak Dinas Pertanian meminta petani untuk aktif melapor bila menemukan serangan penyakit. \"Kita saat ini kekurangan petugas, sehingga tidak semua kendala yang dialami petani bisa kita ketahui. Oleh karena itu kita berharap petani untuk pro aktif melapor bila menemukan kendala terutama terkait dengan serangan hama,\" ungkap Kepala Dinas Pertanian Rejang Lebong, Harun Rasyid SP melalui Kabid Pengelolaan Lahan Air dan Perlindungan Tanaman, Hadi Wiyanto.

Menurut Hadi, petugas yang menangani serangan hama terhadap tanaman ini adalah petugas pengamat organisme pengganggu tanaman atau PPOPT. Dimana saat ini jumlahnya hanya sebanyak 8 orang. Hal tersebut tentunya dinilai sangat kurang, mengingat saat ini jumlah kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong adalah 15 kecamatan.

\"Kalau bicara kebutuhan, tentunya dengan personil sebanyak itu masih sangat kurang. Karena minimal kita harus memiliki satu orang petugas PPOPT di setiap kecamatannya,\" aku Hadi. Oleh karena itu menurut Hadi, bila ada laporan dari masyarakat, maka petugas akan lebih cepat dalam menindaklanjutinya. Dengan lebih cepat tahu, maka penanganan yang akan dilakukan jauh lebih cepat sehingga kemungkinan hama untuk meluas bisa diatasi lebih cepat.

Hadi mencontohkan, untuk penyakit mentek yang menyerang petani padi di kawasan Talang Benih beberapa waktu lalu, pihaknya memang tidak mengetahui, sehingga belum ada tindakan yang bisa mereka lakukan. Namun ia mengaku akan segera melakukan peninjauan untuk mengetahui dengan pasti masalah tersebut.

Terkait dengan hama penyakit yang saat ini kerap menyerang tanaman petani di Rejang Lebong. Hadi menjelaskan, saat ini hama yang masih sering ditemui adalah hama tikus dan ulat gerayak dan wereng. Untuk hama tikus sendiri endemisnya masih berada di kawasan Kota Padang.

\"Meskipun saat ini serangan hama masih terjadi, sudah mulai berkurang tidak seperti yang terjadi sekitar 10 tahun lalu,\" papar Hadi.

Sementara itu terkait dengan hama mentek dan tugro seperti yang ditemukan di kawasan Talang Benih beberapa waktu lalu, Hadi mengaku kedua jenis hama atau penyakit yang menyerang padi tersebut sudah sangat jarang ditemukan.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: