Gaji Ke-13 Tunggu Tandatangan Presiden

Gaji Ke-13 Tunggu Tandatangan Presiden

JAKARTA - Kabar gembira bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI, Polri dan pensiunan. Pasalnya, pencairan gaji ke-13 yang dijanjikan pemerintah bakal segera terealisasi. Saat ini, semua persyarataan administrasi terkait pencairan tersebut sudah ditanda tangani Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Yuddy Chrisnandi, selebihnya tinggal menunggu tanda tangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

\"Semua persyaratan administrasi untuk pencairan sudah diselesaikan seluruhnya dan sudah ditandatangani. Sudah dikirim ke Pak Presiden, tinggal menunggu keputusan presiden. Sekarang beliau sedang di Palu, mudah-mudahan minggu depan lah (ditandatangani presiden),\" kata Yuddy di kantornya, Jakarta, Jumat (29/5).

Yuddi mengatakan, pemerintah menargetkan pencairan gaji ke-13 untuk PNS, pensiunan, TNI dan Polri dilakukan selambat-lambat pada Juli 2015. Hal ini, selain karena lebaran, pencairan gaji ke-13 itu juga mengacu kepada tahun ajaran baru dengan harapan agar dapat meringankan beban PNS dalam menghadapi Ramadan dan tahun ajaran baru.

Adapun besaran gaji ke-13 tersebut, Yuddy mengungkapkan, besarannya sama dengan gaji terakhir yang diterima oleh masing-masing aparatur negara tersebut. \"Gaji ke-13 sama dengan gaji yang diterima bulan sebelumnya. Misalnya, kalau pada Mei ini gajinya Rp 2 juta, maka gaji ke-13 juga Rp 2 juta,\" ujarnya.

Menurutnya, pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin agar gaji ini bisa segera dibayarkan. Namun, Yuddy memastikan akan diterima oleh PNS, pensiunan, anggota TNI dan Polri sebelum hari raya Idul Fitri.

\"Saya sudah terima instruksi Pak Presiden agar mempercepat proses pencairan dan proses administrasi gaji ke-13 PNS dan pensiunan, TNI, Polri ini sebelum lebaran. Syukur-syukur bisa bulan puasa,\" kata dia.

Alasannya, lanjut Yuddy, Presiden Jokowi ingin agar gaji ini bisa membantu pemenuhan keputusan para aparatur negara ini saat bulan Ramadhan dan jelang perayaan Lebaran. \"Karena Pak Presiden tahu sebagian besar melaksanakan ibadah puasa dan kebutuhannya banyak. Beliau minta saya berkoordinasi dengan Menteri Keuangan untuk segera mencairkan,\" pungkasnya. (wmc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: