Tekan Angka Kematian Ibu Hamil, Dinkes Lakukan Orasi
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Sedikitnya puluhan mahasiswa kesehatan dan SKPD Dinas Kesehatan (Dinkes) Se - Provinsi Bengkulu beserta jajaran bawahan melakukan aksi orasi terhadap kepedulian angka kematian ibu hamil yang. Kegiatan tersebut berlangsung selama pada satu kali tiap bulan. Kegiatan ini berlangsung pada april lalu, hingga bulan desember mendatang. Tujuan kampanye tersebut yakni mensosialisasikan program terhadap kesehatan bagi ibu yang sedang memasuki masa saat hamil.
\"Aksi ini guna memberikan pengetahuan bagi masyarakat setempat dalam informasi kesehatan bagi ibu hamil, karena di Provinsi Bengkulu kematian ibu hamil cukup meningkat,\" terang Kepala Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Nely Alisa, MSi. ke bengkuluekspress.com bertempat di Jalan Simpang Lima Kota Bengkulu.
Di katakan olehnya, angka kematian ibu masih tinggi di Indonesia. Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya. Namun bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh, dan lain lain. Dengan demikian sosialisasi tentang kesehatan ibu hamil perlu disampaikan ke seluruh masyarakat, guna dalam mencegah peningkatan kematian kehamilan yang ada di Provinsi Bengkulu.
Selain itu, saat orasi yang sedikitnya melibatkan 30 massa yang juga terdiri dari staf ahli Pemda Provinsi Bengkulu, Biro Kesra, BKKBN, Badan Pemberdayaan dan instansi pelayanan kesehatan Kota Bengkulu bertujuan agar masyarakat dan pemerintah kesehatan pusat dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Sehingga upaya kesehatan bagi ibu yang mengandung dapat terwujud.
“Harapan kita tentunya informasi ini ter-sampaikan ke masyarakat, khususnya kita mengharapkan anak bayi Indonesia ini pintar dan sehat, agar dapat melanjutkan generasi yang baik nantinya,” tutup Nely. (Ronal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: