Bando Amin, Bupati dengan Segudang Gelar Adat
KEPAHIANG, BE - Siapa yang tidak kenal dengan Bupati Drs H Bando Amin C Kader MM. Selain dikenal dengan program budidaya Sengon yang saat ini dikembangkannya. Bupati dua periode ini juga kaya dengan gelar adat dari sejumlah daerah dan negara. Tercatat hampir segudang gelar adat yang saat ini disandangnya. \"Gelar adat yang diraih itu merupakan hasil silaturahmi beliau dengan dunia Islam seperti halnya negara Filipina, Provinsi Palembang, Padang, Sunda, Bali dan banyak lagi daerah lainnya. Gelar adat ini semata-mata diberikan atas kepedulian bupati akan seni budaya islam,\" ujar Kabag Humas Pemkab Kepahiang Zamzami Zubir SE MM melalui Kasubag Pengumpulan data dan Informasi Oktriana Putra SH, kepada koran ini, kemarin. Dikatakanya, gelar adat tersebut diantaranya Pangeran Wira Mandala Drs H Bando Amin C Kader MM, Rio Rajo Depati Junjung Ngurah Agung Wira Natha, Rakyan Tambah Samitra Raharja, Rangkai Marajo Basa, Datuk Syahbuayan, Maharajo Laila danterakhir bupati memperoleh gelar Datuk Patinggi Astana.\"Dari sekian banyak bupati mungkin hanya bupati Kepahiang saja yang memiliki gelar adat sebanyak ini. dan bupati memang sangat senang dengan kebudayaan islam,\" jelas Oki. Menurutnya, terkait dengan pakaian adat Kepahiang yang sebelumnya sempat menjadi perhatian kalangan dewan dalam pelaksanaan paripurna HUT Kepahiang beberapa saat yang lalu. Sebenarnya pakaian adat Kepahiang tidak ada spesifikasi warnanya. Hanya saja kewajiban yang ada pakaian adat yakni seperti Dettar ataupun cuk ulo dalam bahasa Rejang, Teluk Belango, Songket Satu Warna memang harus ada. \"Pakaian adat sebenarnya tidak ada spesifikasi warna yang diharuskan karena pakaian adat kita ini terinsprirasi dari adat Melayu. Dan khusus untuk seledang yang dikenakan bupati adalah sebuah penghargaan yang diterima dari kalangan dunia islam,\" jelas Oki. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: