Mobnas Baru Untuk Ketua DPRD ?

TUBEI,BE - Polemik mengenai rencana pembelian mobil dinas (Mobnas, red) di Sekretariat DPRD Lebong terus menuai sorotan tajam. Bahkan, baru-baru ini mencuat kabar jika Mobnas yang dianggarkan senilai  Rp 670 juta itu peruntukkan bagi Ketua DPRD Lebong Azman May Dolan SE.

Tokoh Pemuda Sukamdani S.P.di mengomentari polemik tersebut. Ia mengatakan jika melihat kondisi masyarakat saat ini, seharusnya dewan memprioritaskan program pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bukannya malah menganggarkan untuk membeli Mobnas yang baru yang harganya sangat mahal seperti sekarang. \"Saat ini jumlah kendaraan dinas di Lebong sudah sangat berlimpah, seharusnya tidak ada lagi kegiatan-kegiatan seperti ini. Maksimalkan saja kendaraan yang sudah ada. Lebih baik kegiatan ini dibatalkan, terlebih, temuan pemeriksaan mengenai kendaraan dinas di DPRD Lebong hingga saat ini saja belum juga tuntas,\" pungkas Sukamdani.

Seperti diketahui dari hasil pemeriksaan BPKP Bengkulu beberapa waktu yang lalu terungkap jika distribusi Mobnas bagi DPRD Lebong ini tidak sesuai kebutuhan dan peruntukkannya. Karena telah melebihi ketentuan yang berlaku. Disebutkan dalam laporan itu, terdapat 21 unit kendaraan dinas yang dikuasakan kepada Anggota DPRD Lebong, dan hal itu menyalah aturan. Mobil yang kini dikuasai dewan itu antara lain,Honda CRV BD 2 H, Ford Everest BD 1506 SR, Nissan Frointer Double Cabin BD 9104 HY, Honda CRV BD 7 H, Honda CRV BD 8 H, Toyota Innova BD 1095 HY, Toyota Innova BD 1104 HY, Toyota Innova BD 1098 HY, Toyota Innova BD 1102 HY, Toyota Innova BD 1101 HY, Toyota Innova BD 1097 HY, Toyota Innova BD 1093 HY, Toyota Innova BD 1099 HY, Toyota Innova BD 1094 HY, Toyota Innova BD 1096 HY, Toyota Innova BD 1103 HY, Isuzu Panther BD 1014 HY, Isuzu Panther BD 1015 HY, Isuzu Panther BD 1016 HY, Isuzu Panther BD 1017 HY dan Toyota Avanza BD 1063 HY. Hingga akhir masa pemeriksaan, 21 unit kendaraan dinas ini disebutkan BPKP masih dikuasai oleh dewan.

Anggota Banggar DPRD Lebong M Gustiadi dikonfirmasi BE mengakui anggaran untuk pembelian mobnas di DPRD Lebong ini nilainya mencapai Rp 600 juta lebih.  Namun Gustiadi enggan memberikan kepastian Mobnas itu benar untuk ketua dewan atau tidak \"Saya no coment saja soal itu. Karena bukan kewenangan saya,\" singkat M Gustiadi.

Gustiadi meminta Badan Kehormatan Dewan (BKD) Lebong segera menggelar rapat koordinasi bersama Banggar DPRD. Karena sorotan dari berbagai kalangan mengenai Mobnas itu semakin memanas. Jika dibiarkan begitu sajaisu Mobas itu bisa melemahkan citra lembaga dewan dimata masyarakat. Seolah Ketua dewan khususnya, dan dewan umumnya hanya ingin bermewah mendapatkan fasilitas dari uang rakyat. \"Memang secara kode etik tidak ada pelanggaran dalam hal ini. Karena salah satu funggsi DPRD adalah penganggaran. Namun, banyaknya kritikan atas rencana ini menurut saya akan berdampak buruk bagi lembaga wakil rakyat sendiri,\" M. Gustiadi yang akrab disapa Edi Tiger. **)

Sumber: