Produksi Padi Diprediksi Turun

Produksi Padi  Diprediksi Turun

BENGKULU, BE - Hasil produksi petani sawah Bengkulu pada musim tanam kali ini diprediksi akan mengalami penurunan.  Hal ini disebabkan bibit yang mereka gunakan saat ini adalah bibit asalan yang berasal dari hasil panen mereka sebelumnya.  Kenyataan ini disampaikan Ketua Kelompok Tani Batang Hari 2, Ibnu Habas yang mempunyai sawah di Kelurahan Dusun Besar. \"Tanam kali ini kita tidak mendapat bantuan bibit, terpaksa kita gunakan bibit asal-asalan yang berasal dari hasil panen kita sebelumnya,\" terang Ibnu.

Selanjutnya Ibnu menjelaskan para petani sudah menanyakan ke Dinas Pertanian tentang bantuan bibit tidak mereka terima.  Berdasarkan penjelasan Dinas Pertanian untuk musim tanam saat ini karena keterbatasan dana, sehingga bibit bantuan tidak bisa diberikan. Menurut Ibnu setidaknya ada 6 jenis padi yang petani tanam.  Keenam padi tersebut adalah Bestari, Inpari1, Inpari6, Inpari10, Wikonga dan Ciklis dengan umur padi 100 hari.  Selanjutnya Ibnu menjelaskan saat ini mereka mulai menanam kembali untuk memanfaatkan musim hujan yang saat ini sedang terjadi, karena mereka sangat bergantung air yang bersal dari air hujan, karena jika mengandalkan air yang berasal dari danau dendam sangat susah.

\"Selain karena debit air yang sudah sedikit, saluran irigasipun sudah banyak yang rusak sehingga air banyak yang terbuang. Namun saai hujan seperti ini kami manfaatkan semaksimal mungkn,\" tambah Ibnu.

Menurut penjelasan Ibnu saat ini luas lahan persawahan yang berada di Dusun Besar sekitar 200 hektar dan sebanyak 8 hektar sudah beralih fungsinya. Dan saat ini jumlah kelompok tani ada sekitar 10 kelompok tani dan setiap kelompok tani beranggotakan 10 sampai 40 orang.(cw2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: