Hati-hati… Ini yang Menyebabkan Obesitas pada Anak Anda

Hati-hati… Ini yang Menyebabkan Obesitas pada Anak Anda

\"023058_515403_obesitas_besar\"KASUS obesitas pada anak meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan. Obesitas pada anak-anak biasanya terjadi karena pilihan makanan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan makan keluarga.

Kenaikan jumlah anak yang kelebihan berat badan sangat mengganggu dan Anda perlu berhati-hati. Setelah anak-anak kelebihan berat badan, maka akan membutuhkan banyak usaha dan komitmen bagi mereka untuk kembali ke berat badan yang sehat.

\"Untuk menjaga berat badan yang sehat, Anda perlu untuk membakar energi yang didapat dari makanan yang Anda konsumsi. Tubuh menyimpan energi ekstra sebagai lemak ketika Anda mengonsumsi lebih dari yang Anda bakar,\" kata spesialis anak, Dr. NS Rao, seperti dilansir laman Health Me Up, Minggu (3/5).

Berikut adalah alasan utama mengapa anak-anak mungkin menghadapi obesitas:

1. Pilihan makanan

Makanan tinggi lemak dan makanan manis bukanlah merupakan pilihan sehat.

2. Kurangnya aktivitas fisik

Anak-anak kurang aktif saat ini daripada mereka di masa lalu.

3. Kebanyakan dudukĀ  Anak-anak menonton rata-rata sekitar dua setengah jam televisi per hari dan mereka juga menghabiskan waktu pada komputer dan gadget elektronik lainnya.

4. Orang tua kegemukan Pola makan keluarga bisa memiliki pengaruh besar pada apakah anak mampu mempertahankan berat badan yang sehat atau tidak. Beberapa orang tua kelebihan berat badan mungkin kurang peduli tentang anak-anak mereka yang juga kelebihan berat badan.

5. Genetika Beberapa kelainan genetik langka bisa menyebabkan obesitas yang parah. Jika ada kecenderungan keluarga obesitas, orang tua harus lebih berhati-hati tentang membuat pilihan makanan sehat untuk seluruh keluarga.

6. Bagaimana mencegah obesitas di kalangan anak-anak Satu-satunya cara untuk mencegah obesitas adalah dengan melibatkan anak dalam banyak kegiatan di luar ruangan. Sebuah diet seimbang dengan banyak serat diet harus dipatuhi setelah usia anak mencapai 10 tahun.(fny/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: