Bupati Minta Aktifkan Siskamling

Bupati Minta Aktifkan Siskamling

CURUP, BE - Menyikapi meningkatnya kasus pencurian ternak di Kabupaten Rejang Lebong dalam satu bulan terakhir, Bupati Rejang Lebong H Suherman SE MM meminta agar masyararakat Rejang Lebong, mengaktifkan kembali jaga malam atau sitem keamanan lingkungan. \"Untuk mengantisipasi meningkatnya pencurian ternak ini, kita imbau kepada Kades maupun lurah untuk menggerakan warganya melakukan kegiatan jaga malam atau Siskamling,\" pesan bupati. Selain itu, bupati juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan pada hewan ternak miliknya. Menurut bupati bila lokasi kandang jauh dari pemukiman, disarankan agar pemilik sapi tinggal tidak jauh dari kandang. Sedangkan untuk lokasi kandang yang memang dekat dengan rumah pemiliknya, bupati menyarankan untuk sering-sering melakukan kontrol pada malam hari, mengingat kegiatan pencurian ternak banyak dilakukan dimalam hari. \"Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengaktifkan kembali Siskamling kita berharap bisa mencegah terjadinya pencurian ternak, bahkan aksi kriminalitas lainnya,\" tambah bupati. Senada dengan yang disampaikan bupati, Kapolres Rejang Lebong AKBP Dirmanto SH SIk juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengaktifkan kembali Siskamling. Karena menurut Dirmanto dengan mengaktifkan lagi Siskamling merupakan salah satu langkah antisipasi pencurian ternak di Rejang Lebong. Selain itu, menurut mantan Kapolres Kaur tersebut, saat ini keberadaan polisi ditengah masyrakat memang masih sangat kurang, sehingga akan sulit bila hanya mengandalkan keamanan dari pihak kepolisian. \"Oleh karena itu kita berharap peran serta masyarakat untuk menjaga keamanan secara bersama sehingga bisa mencegah segala bentuk aksi kriminalitas salah satunya pencurian ternak ini,\" harap Dirmanto. Untuk diketahui dalam satu bulan terakhir, yaitu terhitung mulai bulan Februari. Aksi pencurian ternak marak terjadi di Kabupaten Rejang Lebong. Setidaknya sudah ada delapan sapi dan satu kambing milik warga yang menjadi korban. Uniknya modus yang dilakukan pencurian ternak ini nyaris sama. Dimana pelaku mengambil dua ekor sapi milik korban, baik yang sedang berada didalam kandang maupun sedang ditambatkan dikebun. Setelah berhasil mengambil sapi tersebut, kemudian pelaku membantai sapi-sapi tersebut tak jauh dari lokasi kandang ataupun kebun tempat pelaku mengambil. Setelah menjalankan aksinya pelaku meninggalkan jejak dengan meninggalkan isi perut sapi korban. Pencurian terkahir kali terjadi pada Minggu (15/3) dini hari. Pencurian kali ini dialami Darkoni (47) warga Desa Duku Ulu Kecamatan Curup Timur. Modus yang dilakukan pelaku Curnak kali ini sama dengan modus yang dilakukan sebelumnya, yaitu membantai ternak hasil curian dan meninggalkan isi perut sapi dilokais yang tak jauh dari kediaman korban. Kali ini dua ekor sapi milik Darkoni dibantai di belakang SMPN 3 Curup Timur. hal tersbeut terlihat dari bekas penyembelihan dan isi perut sapi yang ditinggalkan dilokasi. Meskipun pencurian ternak ini sudah meresahkan warga Rejang Lebong, namun hingga kemarin belum ada satupun pelaku yang berhasil diamankan pihak kepolisian.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: