BUMN Akan Produksi Sapi di NTB

BUMN Akan Produksi Sapi di NTB

JAKARTA - Kebutuhan akan daging sapi yang sangat tinggi mendesak Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memproduksi hewan ternak itu sendiri. Kementerian yang dipimpin Dahlan Iskan itu pun melirik Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai wilayah produksinya. Sapi tersebut akan diberi nama Sapi Rajawali Indonesia (SRI). Proyek SRI nantinya akan dikerjakan oleh perusahaan RNI. Semacam plasma sapi akan dipelihara oleh petani daerah. Daerah juga akan ditunjuk melakukan penggemukan sapi SRI. Dan agar lebih efisien, nantinya pengolahan RNI ini akan dikemas dalam bentuk daging beku dan daging bakso, sehingga memudahkan pengangkutan daging sapi dari NTB menuju Jawa. \"RNI juga bangun RPH (Rumah Potong Hewan) di sana, jadi bukan lagi sapi tamasya (diangkut dari NTB ke Jawa masih dalam bentuk hewan),\" ujar Deputi Bidang Industri Primer Kementerian BUMN, Muhammad Zamkani di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (3/1) Menurut Zamkani cara seperti ini lebih efisien dan efektif. Sebab, perjalanan yang ditempuh memakan waktu kurang lebih dua hari dan bila itu dilakukan, maka bisa membuat kondisi beberapa sapi tersebut cacat. Konsep ini diyaikini bisa menekan harga daging sapi di Jawa karena kelangkaan daging sapi. \"Karena jaraknya jauh. Sehingga sapi bisa sakit, patah kaki. Belum lagi kalau turun di Tanjung Priok ada ‘seni’ tersendiri baru bisa keluar dari pelabuhan (kena biaya pungli). Sehingga salah satu cara yang kita tempuh, dengan mencari tempat untuk mengelola RPH di sekitar situ. Jadi diangkut dalam bentuk daging beku atau bakso,\" jelasnya. Seperti diketahui, tingkat kebutuhan daging sapi hanya tinggi di pulau Jawa, sedangkan di pulau-pulau lainnya seperti Sumatera kebutuhan daging sapi masih tercukupi. (chi/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: