Kisruh PDIP Dilapor ke Megawati

Kisruh PDIP Dilapor ke Megawati

BENGKULU, BE - Kisruh ditubuh DPD PDI Perjuangan Provinsi Bengkulu terkait dengan menolakan hasil Konferda Rabu (11/3) lalu dengan menetapkan Hj Elva Hartati SIP MM sebagai Ketua DPD semakin memanas. Setelah Sekretariat DPD PDIP disegel oleh kader PDI yang menolak hasil Konferda tersebut, hari ini mereka juga akan melaporkan kecacatan Konferda itu ke Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarno Putri. \"Pagi besok pukul 09.00 WIB kami akan berangkat ke Jakarta dan langsung menemui Ketum Ibu Megawati,\" kata Ketua Tim Penyelamat PDIP Provinsi Bengkulu, Jailani Wadis kepada BE, tadi malam. Menurutnya, pihaknya akan memaparkan semua kronolis Konferda yang menetapkan Elva Hartati sebagai ketua terpilih itu. Sebab, Elva hanya mendapat dukungan dari 1 Ketua DPC Kota Bengkulu, sedangkan calon lainnya, Ismail Saleh mendapatkan dukungan 9 Ketua DPC. Ajaibnya, Ketua DPP Bidang Perekrutan Kader Idham Samawi yang memimpin Konferda itu malah menetapkan Elva Hartati sebagai ketua terpilih dan langsung melantiknya. \"Ini jelas ada perselingkuhan politik yang tidak bisa dibiarkan. Dan kami berharap ketum bisa mengambil langkah yang bijak untuk menyelematkan PDIP di Provinsi Bengkulu,\" ungkap Jailani. Dijelaskan, Konferda tersebut inkonstitusional karena telah mengangkangi SK 066 tentang pedoman pelaksanaan Musyawarah Anak Cabang, Konfersi Cabang dan Konfersi Daerah serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDIP pasal 56 huruf D yang berisi bahwa setiap DPC memiliki 1 suara dalam Konferda. \"Inikan jelas dasarnya, kok malah yang mendapatkan 1 suara dimenangkan, sedangkan mendapat 9 suara tidak dimenangkan,\" paparnya. Selain akan melaporkan masalah hasil Konferda, Jailani juga akan melaporkan pengurus kepengurusan baru yang dibentuk oleh Elva Hartati. Salah satunya mengangkat Sudirman Saleh menjadi Bendara DPD PDIP, padahal Sudirman Saleh sendiri masih aktif sebagai Sekretaris PKPI Provinsi Bengkulu. \"Syarat untuk menjadi pengurus inti partai itu minimal harus 7 tahun menjadi anggota yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota (KTA), kok Elva seenaknya saja mengangkat orang yang masih aktif sebagai pengurus partai lain. Bahkan Sudirman itu tahun 2014 lalu mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI melalui PKPI. Ini jelas setidak sesuai dengan aturan partai,\" urainya. Selain itu itu juga mensinyalir adanya pengurus lain yang diangkat seenaknya oleh Elva Hartati tanpa mempedomani AD/ART partai. \"Silahkan telusuri sendiri, pasti masih ada ada nama lainnya,\" imbuhnya. Ditanya mengenai sikapnya terkait ancaman yang disampaikan Elva akan menangkap dirinya jika masih menyegel Sekretariat PDIP, Jailani Wadis mengaku ia sama sekali tidak takut dengan ancaman itu. Bahkan ia berencana akan kembali menyegel setelah kembali dari Jakarta nanti. \"Silahkan dia (Elva,red) lapor ke Polisi, dan Polisi tidak akan bisa menangkap saya karena saya punya hak menyegel Sekretariat DPD PDIP itu. Karena saya ini kader ideologis yang lebih senior dari Elva. Ini juag masalah internal partai, sehingga pihak kepolisian tidak bisa ikut campur,\" tutupnya.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: