17 Karyawan PT BM Diberhentikan

17 Karyawan PT BM Diberhentikan

BENGKULU, BE - Manajemen PT. Bengkulu Mandiri (PT.BM) mengambil langkah tegas untuk menyelamatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Bengkulu. Langkah tegas itu yakni melakukan perampingan atau pemberhentian karyawan agar tidak terlalu membebani perusahaan yang hampir mati itu. Setidaknya sudah ada 17 karyawan yang sudah diberhentikan sejak tahun lalu, sehingga saat ini karyawan PT BM hanya hingga 16 orang lagi. Hal ini disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT BM, Dr Efed Darta Hadi. \"Penciutan terpaksa kita lakukan, karena kami saya tidak menginginkan uang yang berasal dari penagihan piutang hanya habis untuk membayar gaji karyawan,\" kata Efed. Menurutnya, pemberhentian itu dinilai wajar, karena selain hanya membebani keuangan PT BM, juga dikarenakan para karyawan tersebut memiliki etos kerja yang kurang baik. Diakui Efed, sebenarnya PT BM sudah lama beroperasi menjalankan usaha baru, karena modalnya sudah tersedia, hanya saja untuk menjalankan usaha baru tersebut belum bisa dilaksanakaan karena rendahnya semangat kerja yang dimiliki karyawan PT BM. \"Mental kerja mereka tidak berorientasi pada bisnis yang bertujuan untuk mencari keuntungan, mereka cenderung bekerja santai tanpa beban,\" ungkapnya. Dijelaskannya, ia sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja para karyawan PT BM tersebut, termasuk dengan menggelar pelatihan dan memberikan motivasi dengan menghadiri motivator yang handal. Namun hasilnya tetap tidak menunjukkan perkembangan, sehingga ia memutuskan untuk memberhentikannya. \"Mereka tidak ada masalah, kecuali hanya menyangkut soal kinerjanya,\" imbuhnya. Saat ini, lanjutnya, ia sebagai direktur tunggal di perusahaan tersebut telah membuat komitmen kepada karyawan yang tersisa, yakni gaji dibayar apabila pekerjaannya mencapai target. Jika target tidak tercapai, maka gaji yang diberikanpun tidak cukup 1 bulan gaji, melainkan tergantung capaiannya. \"Bahkan sama sekali tidak diberikan gaji jika kerja mereka tidak ada hasilnya. Namun gaji yang belum dibayar itu bukan berarti hangus, melainkan akan dibayar jika targetnya sudah tercapai,\" jelasnya seraya mengatakan bahwa saat ini PT BM hanya menjalankan bisnis briket batu bara, mengelola lapangan golf dan avertising. Saat ini Efed pun sudah menyiapkan usaha baru, yakni membangun perumahan murah untuk kalangan menengah kebawah yang belum memiliki rumah. Perumahan itu rencananya akan dibangun ditanah milik PT BM di kawasan Air Sebakul. Hanya saja hingga saat ini usaha tersebut belum bisa dimulai karena masih rendahnya kinerja karyawan PT BM. \"Untuk membangun perumahan murah bagi masyarakat kecil ini, kita harus bekerja kerja keras karena harus bekerjasama dengan Kementerian Perumahan Rakyat dan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mendapatkan modal pembangunannya, dengan melihat etos kerja karyawan saat i ini, saya belum berani untuk memulainya,\" imbuhnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: