Lubang-Lubang Bahaya Jembatan Kalong

Lubang-Lubang Bahaya Jembatan Kalong

\"Ari, Kondisi Jembatan Air Meles Atas atau dikenal juga dengan jembatan Kalong kian hari kian memprihatinkan. Meskipun sudah dianggarkan sebesar Rp 1,4 miliar pada APBD Provinsi Bengkulu, namun pelaksanaan perbaikan belum kunjung diperbaiki. Bagaimana kondisi jembatan tersebut, berikut laporannya. Ari Apriko, Selupu Rejang Jembatan Kalong atau Jembatan Air Meles Atas merupakan jembatan penghubung Kelurahan Air meles Atas dan Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang. Jembatan milik Provinsi Bengkulu tersebut merupakan satu-satunya akses mobil dengan tonase besar melintas di Rejang Lebong. Namun, selama beberapa tahun terakhir jembatan tersebut terus mengalami kerusakan, bahkan beberapa kali ditanami warga pisang sebagai bentuk protes. Meskipun sudah dianggarkan dalam APBD Provinsi Bengkulu tahun 2015 ini sebesar Rp 1,4 miliar, tetapi perbaikan belum jelas kapan akan dimulai. Disaat perbaikan belum jelas kapan akan dimulai, kerusakan pada lantai jembatan kian hari kian parah. Dimana dari panjang jembatan sekitar 80 meter tersebut, terdapat dua lobang yang cukup besar ditengah jembatan. Salah satu lubang sudah sangat parah, dimana besi-besi lantai jembatan menonjol kepermukaan dan sangat membahayakan pengguna jalan. Selain banyak besi menonjol lubang lantai jembatan hampir menghabisi seluruh lantai jembatan, lantai jembatan hanya bersisa sekitar 1 meter baik dibagian kiri maupun kanan. Kondisi tersebut tentunya akan menjadi kesulitan sendiri bagi mereka menggunakan kendaraan roda empat, karena harus ekstra hati-hati untuk memilih jalan yang baik untuk mereka lintasi, karena salah sedikit ban mobil bisa terjebak dalam lobang jembatan. \"Kalau kita yang biasa melintas, kita sudah paham mana masih bisa dilintasi atau tidaknya, namun yang khawatir adalah mereka pertama kali melintas,\" aku Samuel (32) salah satu pengendara roda empat sering melintas dijembatan tersebut. Rusaknya jembatan tersebut, juga mengakibatkan sejumlah mobil dengan tonase besar enggan melintasinya. Mobil-mobil bertonase besar ini lebih memilih melewati Kota Curup atau tepatnya melalui jalan Sapta Marga, padahal mobil dengan tonase besar dilarang melintasi jalan tersebut. Selain mobil bertonase besar dilarang melintasi jalan tersebut, kondisinya sangat memperihatikan dimana kerusakan terus terjadi dijalan tersebut. Terkait belum jelasnya perbaikan jembatan Kalong tersebut. Beberapa waktu lalu, belasan Warga Air Meles Atas mendatangi DPRD Rejang Lebong. Mereka meminta sebelum dilakukan perbaikan secara permanen, mereka mengharapkan agar dilakukan perbaikan sementara, salah satunya dengan memasang plat baja layaknya dilakukan disalah satu jembatan ada di kawasan Bengkulu Tengah. \"Kita mengharapkan diperbaiki sementara seperti dipasang plat baja terlebih dahulu, karena kondisi sudah sangat mengkhawatirkan. Selain itu hampir setiap malam ada yang kecelakaan khususnya mereka yang pertama kali melintas dijembatan tersebut,\" pinta Asril Perwakilan warga saat mengunjungi DPRD Rejang Lebong beberapa waktu lalu.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: