Catatan Perjalanan Karyawan BE ke Negeri Jiran (1)
Tiba di KL Langsung Kunjungi Bukit Bintang dan Menara Kembar
Empat karyawan/karyawati Harian Bengkulu Ekspress (BE) diberikan kesempatan berlibur ke Malaysia selama 4 hari (28 Februari-3 Maret 2015). Berlibur ke negeri jiran tersebut merupakan reward atau hadiah atas kinerjanya di tahun 2014 lalu. Mereka adalah Dendi Supriadi (wartawan Kota Bengkulu), Budi Hartono (wartawan Mukomuko), Ahmad Buchori (AE Jakarta) dan Ilnawati (Administrasi). Bagaimana kisah perjalanannya? Ikuti laporan berikut.
DENDI SUPRIADI , Kuala Lumpur, Malaysia
Keberangkatan liburan karyawan BE yang berprestasi ini diawali Sabtu (28/2) pukul 10.00 WIB yang dilepas langsung oleh Pemimpin Redaksi, Suherdi Marabilie SE bersama Manager Iklan, Hadi Nurahman beserta jajaran redaktur dan segenap karyawan/ti BE lainnya di halaman Graha Pena Bengkulu Ekspress Kota Bengkulu. Rombongan karyawan BE ini tiba di Palembang sekitar pukul 23.00 WIB pada hari yang sama dan menginap di salah satu penginapan di Jalan Kampus, depan Kantor TVRI, Kota Palembang. Keesokan harinya, Minggu (1/3) perjalanan dimulai pukul 06.30 WIB menuju Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin 2 Palembang menuju Bandara Kuala Lumpur Internasional, Malaysia. Perjalanan karyawan BE ini bersama Sriwijaya Tour and Travel (STORE) yang dipandu oleh Galuh Diantie Yara dan Sophie Amanda dari Universitas Sriwijaya Palembang. Setelah melakukan pengecekan paspor di perwakilan Imigrasi di Bandara tersebut, karyawan BE langsung terbang ke Kuala Lumpur dengan menggunakan pesawat Air Asia, dan tepat pukul 11.20 waktu setempat, rombongan tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Insiden kecil pun terjadi, salah satu karyawan BE, Ahmad Buchori yang sebelumnya telah berjanji bertemu depan loket pengecekan paspor, tidak kunjung datang. Pencarian pun dilakukan hingga memakan waktu hampir 2 jam, dia pun ditemukan sedang asyik merokok di pintu keluar depan tempat menunggu bus di bandara tersebut. \"Hampir saja saya meminta bantuan ke pusat informasi terkait tercecernya Pak Buchori ini,\" ucap salah seorang pemandu, Sopie Amanda. Buchori sendiri memang tidak berangkat bersama-sama dengan karyawan BE lainnya, melainkan ia berangkat dari Bandara Soekarno - Hatta Jakarta, sedangkan rombongan berangkat dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin 2 Palembang. Setelah anggota rombongan lengkap, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan Sky Bus dari Kuala Lumpur Internasional Airport (KLIA) 2 menuju Kuala Lumpur (KL) Central. Perjalanan menuju KL Central menghabiskan waktu hingga 1,5 jam. KL Central merupakan pusat pertukaan semua kendaraan transportasi, seperti kereta api, bus dan taksi. \"Kalau kita mau mengunjungi daerah yang jalurnya berbeda, maka kita harus berganti angkutan atau kendaraan di KL Central ini,\" kata Pemandu lainnya, Galuh Diantie Yara. Setelah makan siang di KL Central ini, perjalanan dilanjutkan dengan menaiki kereta api menuju Hotel Cina Town 2, tempat rombongan menginap selama berada di Malaysia. Hotel Cina Town 2 ini terdapat di Pasar Seni yang merupakan tempat penjualan pakaian oleh pedagang kaki lima terbesar di Kuala Lumpur. Semua gang di daerah ini dijadikan tempat berjualan. Hanya waktu jualan ini tidak 24 jam, hanya berlangsung dari pukul 14.00 hingga 23.00 waktu setempat. Karena padatnya pedagang berjualan, untuk menuju ke hotel pun harus berjalan kaki hampir 1 Km. Setelah melepas penat beberapa saat, perjalanan rekreasi langsung dimulai, Bukit bintang, pusat perbelanjaan terbesar di Malaysia dan Twin Tower (Menara Kembar) Petronas Adalah sasaran utamanya. Menara Kembar Petronas sendiri merupakan salah satu objek wisata yang tak pernah sepi, baik siang maupun malam hari. Para pengunjung tidak bisa naik dan masuk ke menara tersebut, karena menara dengan tinggi 452 meter dan memiliki 88 lantai itu merupakan kantor pusat Petronas Malaysia. Setelah tiba di menara yang menjulang ke langit ini, tanpa dipandu, karyawan BE pun langsung mengabadikan momentum tersebut dengan berfoto ria. \"Kelelahan perjalanan dari Palembang menuju Kuala Lumpur ini menjadi hilang seketika setelah menyaksikan menara Petronas ini,\" ucap salah satu karyawati BE, Ilnawati. Meski dimalam hari, Twin Tower Petronas tersebut bukan hanya terlihat megah dan indah yang dilengkapi semua dindingnya memancarkan sinar yang terang, namun juga diperindah dengan air mancur sekitar 50 meter di depan menara tersebut. Di lokasi ini pengunjung berfoto dengan latar belakang menara kembar yang sulit dilukiskan kemegahannya itu.(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: