Spot, Si Anjing Mesin yang Lebih Tangguh

Spot, Si Anjing Mesin yang Lebih Tangguh

\"033200_65789_spot\"SATU dekade lalu Boston Dynamics, perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan robot, menciptakan sebuah robot anjing tangguh. Robot gukguk itu lantas diberinama BigDog. Robot itu andal digunakan untuk keperluan di bidang milter. Diklaim bahwa BigDog adalah robot empat kaki yang paling tangguh di dunia. Sebab, robot tersebut mampu bergerak cepat untuk berjalan di segala medan seperti salju, es, bahkan menyeimbangkan diri dengan cepat tanpa tergelincir sedikit pun. Seiring dengan perkembangannya, Boston Dynamics tak puas hanya berhenti menciptakan BigDog sebagai robot besar yangdurable.Perusahaan yang telah dibeli Google itu lantas menciptakan Spot, ’’adik’’ BigDog. Spot berukuran lebih kecil daripada BigDog. Namun, robot dengan berat 72,6kilogram tersebut tak kalah lincah dan tangguh dalam bermanuver di dalam maupun luar ruangan. Spot merupakan penyempurnaan robot quadruped sebelumnya dari Boston Dynamics. Memiliki empat kaki dan bertenaga listrik, Spot berbeda dengan robot WildCat berkat mesin pembakaran internal yang juga diciptakan Boston Dynamics. Gerakan Spot digerakkan secara hidrolis demi mendapat kontrol maksimal di berbagai medan. Spot jugadirancang untuk penggunaan di luar ruangan dan pengangkutan barang sampai seberat 180 kilogram. Meski dikatakan sebagai versi mininya, Spot punya fitur spesial yang tak dimiliki robot sebelumnya, yaitu sense of balance. Ia bisa mempertahankan keseimbangan meski berbenturan keras dengan benda lainnya. Fitur tersebut adalah penyempurnaan dari teknologi walking dan self-correction dari Boston Dynamicsyang mereka gemborkan pada saat peluncuran BigDog. Spot dapat mendaki bukit yang terjal dan kembali turun dengan lincah. Dalam video teaser-nya di kanal YouTube, ketangguhan Spot diuji di berbagai medan. Spot dapat bergerak, berjalan, bahkan berlari dengan keseimbangan yang mantap. Dengan ukuran yang lebih kecil, Spot mampu bergerak lebih lincah dan atraktif ketimbang robot quadruped sebelumnya. Beberapa fitur dalam Spot didesain untuk me-recover dan melindungi diri dari benturan tak terduga. Boston Dynamics menunjukkan bahwa sensor di kepala robot itulah yang membantu sistem navigasi di segala medan. Silinder berputar dalam kepala tersebut adalah sistem lidar (light detection and ranging) yang mirip sistem mobil self-driving Google untuk mengetahui kondisi di sekeliling. Robot itu juga diprogram untuk dapat mempertahankan stabilitasnya. Karena itu, Spot juga punya kemampuan responsif serta melakukan perhitungan berdasar kejadian yang ia alami sebelumnya. Perilaku robot Spot kadang tak bisa diprediksi karena kemampuannya yang luar biasa dalam mengembangkan diri. Couzin kembali menjelaskan bahwa bisa jadi suatu saat para robot yang berinteraksi sanggup membuat keputusan sendiri. Namun, pada masa depan, robot Spot dan mungkin sejenisnya dimanfaatkan untuk membantu militer Amerika Serikat saat melakukan pencarian dan penyelamatan, pemetaan, atau mengakses daerah yang terkena dampak bencana.(ndy/c14/agf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: