Siswa Diperas, Guru Dicekik
KOTA MANNA, BE – Pihak SMPN 9 Bengkulu Selatan (BS) terpaksa melaporkan seorang pemuda dari Desa Padang Niur, Kota Manna, ke Mapolres BS. Pasalnya, pemuda berusia 19 tahun ini diduga telah berbuat onar di SMPN 9 BS pada Sabtu (28/2) lalu. Wakil Kepala SMPN 9 BS, M Jalil SPd, didampingi guru olahraga, Mirman SPd, saat melapor ke Mapolres BS, mengungkapkan, bak seorang preman, Rn mendatangi SMPN 9 BS dengan memeras beberapa orang siswa, mencekik seorang guru, serta merusak sepeda motor guru yang terparkir di sekolah tersebut. “Kami tidak terima dengan ulah Rn yang ngamuk di sekolah kami dan membuat siswa kami menjadi takut,” kata M Jalil saat melapor ke Mapolres BS, Senin (2/3). Diceritakan Jalil, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, saat para siswa sedang dalam ruang kelas, tiba-tiba Rn masuk ke halaman sekolah, lalu masuk ke ruang kelas 9 C disaat sang guru sedang keluar kelas. Saat itu Rn ini langsung menggeledah semua tas siswa untuk mencari uang. Akan tetapi tidak ketemu, Rn pun keluar kelas. Di depan ruang 9 A, Rn bertemu dengan Ramsi dan Agung, siswa kelas 9A. Saat itu Rn langsung memeras memaksa keduanya untuk menyerahkan uang. Tidak hanya sampai di situ, tidak berselang lama, Rn pun bertemu dengan Beni dan Dandi di depan ruang kelas 9D, Lau Rn pun memeras keduanya. Dari ke-4 siswa ini Rn berhasil mengumpulkan uang Rp 7 ribu. Rupanya aksi Rn yang memeras siswa itu diketahui oleh seorang guru yakni Ibu Endang. Ibu Endang pun menegur Rn. Mendapat teguran Rn pun langsung mendekati Ibu Endang kemudian mencekik lehernya. Mendapat perlakukan kasar dari Rn, Ibu Endang pun melawan dengan mengambil batu. Melihat wanita di depanya melawan, Rn pun melepaskan cekikannya dan langsung kabur. Akan tetapi sebelum kabur Rn sempat merobohkan sepeda motor milik Ibu Devi serta merusak kaca spion sepeda motor Ibu Iis. Bahkan Rn pun melemparkan helm yang ada di atas kedua sepeda motor itu. “Baru satu kali inilah kami mengetahui ada seseorang yang ngamuk di sekolah kami, akibatnya siswa kami jadi ketakutan. Kami harap polisi dapat menangkap yang bersangkutan,” terang M Jalil. Sementara itu, Kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIK melalui Kasi Humas Polres, Aiptu Andi , telah menerima laporan tersebut. “Laporan sudah kami terima dan akan segera ditindaklanjuti oleh Sat Reskrim,” ujar Andi.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: