BPBD Salurkan Bantuan Bencana

BPBD Salurkan  Bantuan Bencana

CURUP, BE - Hujan yang mengguyur Kota Curup dan sekitarnya sejak bulan Januari, masih terus berpotensi hingga awal bulan Maret ini. Sejumlah titik longsor di jalan, jembatan dan irigasi bahkan sudah menewaskan 4 orang di Kecamatan Sindang Beliti Ulu karena tertimbun material longsor. Ternyata musibah longsor juga meninggalkan kerugian puluhan juta rupiah terhadap petani yang material perkebunan baik perkebunan kopi dan jahe. Seperti perkebunan milik 6 Kepala Keluarga yang resmi menyampaikan surat pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong melalui camat setempat. \"Memang ada surat yang masuk ke kami, ada 6 kepala keluarga (KK) yang kebunnya terkena longsor dan kerugian mencapai Rp 30 sampai Rp 50 juta per KK, dan peristiwa tersebut terjadi pada pertengahan bulan Februari kemarin,\" ungkap Kepala BPBD Rejang Lebong, Masdar Helmi melalui Kasi Logistik, Andi. Lebih lanjut Andi menjelaskan, hari ini BPBD Rejang Lebong akan turun ke lapangan untuk memberikan bantuan kepada korban lonsor yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. \"Bantuan yang kita berikan semampunya kepada mereka yang menjadi korban bencana beberapa waktu terakhir,\" tambah Andi. Dipaparkan Andi, dalam surat yang disampaikan melalui Camat SBU Rahman Yuzir, 6 KK yang mengalami bencana longsor yakni 4 KK warga Dusun Palembang Kecil Desa Lubuk Alai Kecamatan SBU dan 2 KK warga Desa Pengambang Kecamatan SBU. \"Ke-6 KK tersebut kebun kopi dan jahe terkena longsor dan kerugian mencapai Rp. 30-an juta, bahkan pondoknya yang sering digunakan untuk tempat istirahat juga mengalami roboh,\" paparnya. Sementara itu, data yang berhasil dihimpun pihak BPBD, setidaknya ada 10 titik longsor yang membahayakan terjadi sejak bulan Januari hingga akhir Februari. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: