35 Sapi Disalurkan, 7 Mati Mendadak
BENGKULU, BE - Kementerian Pertanian RI menyalurkan 35 ekor sapi bantuan, namun diberikan dalam bentuk uang Rp 250 juta. Uang tersebut dikirim langsung ke rekening kelomok tani (Poktan). Penyaluran tersebut dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap pertama 20 ekor pada bulan Oktober lalu. Sedangkan tahap kedua, Sabtu (29/12) lalu sebanyak 15 ekor sapi. Sapi Bansos yang dibagikan kepada petani merupakan program integrasi sapi dengan kopi \"Namun, laporan dari bawah, 7 ekor sapi mendadak akibat benturan saat berada di kendaraan. Karena, sopir yang membawa sapi tersebut ugal-ugalan,\" kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu drh Irianto Abdullah, kemarin (3/1). Dikatakan Irianto sebagai jalan keluar petani harus menghubungi dengan orang tempat membeli sapi di Lampung agar bisa mengantinya sapi yang baru. Menginggat usia sapi juga baru berumur 18 bulan usia bibit sapi untuk pengembangbiakan. Program integrasi sapi dengan kopi melalui mekanisme dan aturan yang jelas ada 13 langkah sebagai syarat mengelontorkan uang dari Kementerian Pertanian melalui Dirjen Peternakan kepada kelompok tani di Rejang Lebong. \"Syaratnya harus ada kelompok tani dan menyusun rencana usaha kelompok tani dan ada 2 tim yaitu tim pembinaan bantuan sosial Provinsi dan tim teknis kabupaten. Bibit sapi yang dibantu oleh kementerian adalah jenis sapi Bali,\" tegasnya. Ditambahkannya program integrasi sapi dengan kopi, dengan cara kulit kopi dijadikan pakan ternak termasuk juga memakan rumput di bawah pohon kopi. Sedangkan kotoran sapi dan air kencing bisa menjadi pupuk langsung untuk menyuburkan pohon kopi. Selanjutnya pada tahun 2013 ini masih ada program sistem infomrasi kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara, Benteng, Kepahiang, Lebong dan Bengkulu Selatan. (100).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: