Ini Alasan Farizal Manajeri PS Bengkulu

BENGKULU, BE - Merasa memiliki ikatan batin dengan PS Bengkulu, membuat Farizal Ansori terketuk untuk memimpin kesebelasan yang dikenal dengan sebutan tim Tobo Kito. Ia optimis PS bengkulu bisa berjaya kembali dan menjadi tim yang ditakuti. Hal ini disampaikan oleh Farizal, saat diwawancarai BE kemarin. \"Berkaca dari pertandingan beberapa hari yang lalu, saya yakin PS Bengkulu bisa maju asal semua masyarakat dan pemerintahan Provinsi Bengkulu mendukung penuh,\" ujarnya Dukungan ini diminta oleh Farizal terutama kepada pemerintahan Provinsi Bengkulu, mulai dari gubernur, wakil gubernur, DPRD, media massa dan semua pihak yang mau bersama membangun PS Bengkulu. Adapun bentuk dukungan yang diharapkan oleh Farizal terutama dari segi finansial. \"Pendanaan sejatinya sangat dibutuhkan untuk memajukan sebuah kesebelasan sepak bola. Dana sendiri diperuntukkan melengakapi fasilitas terutama bagi Pemain,\" lanjut Farizal Farizal menambahkan sampai saat ini, untuk faslitas pemain ia bersama manajemenya menyiapkan dana yang bersumber dari sumbangan para pengurus PS Bengkulu. Ia sendiri mengaku siap berkorban penuh untuk memajukan PS Bengkulu asal yang lain juga berpatisipasi. \"Saya siap berkorban, asal yang lain juga. Percuma kalau cuma saya yang cinta terhadap PS Bengkulu tapi yang lain tidak. PS Bengkulu bukan milik manajer tapi milik semua masyarakat Bengkulu\" Sambung Farizal. Farizal juga membuka lebar pintu menajemen terutama bagi perusahaan-perusahan yang ada di Provinsi Bengkulu untuk bekerjasama. Ia juga berjanji akan transparan mengenai adminsitrasi PS Bengkulu terutama dari sisi pendanaan. \"Nantinya saya akan buat daftar siapa saja yang telah mendukung PS Bengkulu, agar yang lainnya bisa terinspirasi. Media pun boleh mengeksposnya,\" ujar Farizal. Untuk kedepan, Farizal yang merupakan putra daerah Bengkulu ini menargetkan tim Tobo Kito bisa masuk dalam Liga Super Indonesia (ISL). Target ini akan ditempuhnya dengan meningkatkan jam terbang pemain PS Bengkulu. \"Kita akan terus mengadakan laga-laga uji coba dengan tim-tim kuat di Indonesia agar para pemain terbiasa dengan pertandingan kelas nasional,\" beber Farizal. (adw)

Sumber: