Tewasnya Satpol PP Janggal, Penyebab Masih Misterius

Tewasnya Satpol PP Janggal, Penyebab Masih Misterius

BENGKULU, BE - Tewasnya Yendi Esmedi (29), salah seorang honorer Satpol PP Kota yang tinggal di Perumahan Depag RT 9 RW 2, Bumi Ayu, Selebar, Kota Bengkulu, hingga saat ini masih belum diketahui apa penyebab (misterius). Selain itu, atas meninggalnya putra ke empat dari lima bersaudara ini, pihak keluarga menemukan adanya kejanggalan saat jasad korban ditemukan. Hal ini disampaikan langsung Antoni (39), kakak kandung korban saat ditemui BE, di kediamannya, Minggu kemarin (22/2). \"Saya masih bertanya apa penyebab sebenarnya adik saya meninggal. Saat itu ditemukan kabel yang terlilit di perut korban serta terdapat sebuah karung berwarna putih di sampingnya. Selain itu, di tempat korban ditemukan, kami tak menemukan sandal yang ia gunakan,\" akunya. Kendati demikian, meski masih ada sedikit kecurigaan, namun pihak keluarga mengaku telah ikhlas atas musibah yang menimpanya. Hanya saja, terkait adanya dugaan pembunuhan yang dialami adiknya tersebut, ia mengaku telah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolian untuk mengungkap hal tersebut. \"Kami sudah melaporkan hal ini ke Polres Bengkulu dan masih menunggu hasil visum. Selama ini adik saya selalu ramah dan tak banyak tingkah. Mungkin saja ada pihak yang tak senang saat ia bertugas sebagai Satpol PP, sebab dia juga sering terjun langsung ke lapangan,\" imbuhnya. Terpisah, kedua orang tua korban, Sukarmimi (63) dan Hadirin (64), mengatakan bahwa korban telah dimakamkan di TPU Bumi Ayu, Sabtu (21/2). Selain itu, ia telah mengikhlaskan atas kepergian putra kesayangannya ini. Namun, sedikit disayangkan hal ini bisa terjadi sebab saat malam kejadian, sang ibu korban sempat melarang putranya yang masih lajang ini untuk pergi keluar rumah. \"Saat itu dia (korban, red) mengatakan ingin pamit pergi keluar. Saya sempat melarangnya sebab ia sedang sakit typus, namun ia tetap pergi. Pada dinihari kami mendapat kabar bahwa dia ditemukan meninggal,\" ungkap Sukarmimi. Menanggapi laporan korban, Kapolres Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Amsaludin SSos, mengaku bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan dan belum dapat memastikan apa motif/penyebab korban meninggal. \"Penyebab kematian korban masih kita selidiki, saat ini kita masih menunggu hasil visum dari RS Jitra Bhayangkara Bengkulu,\" demikian Amsaludin. Sebagaimana diketahui, korban yang dalam kesehariannya bertugas di rumah dinas (Rumdin) Ketua DPRD Kota Bengkulu ini ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Perhubungan 3 RT 34 RW 6, Pagar Dewa, Selebar Kota Bengkulu (tak jauh dari rumahnya) oleh Yudha (16), sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu (21/2) dinihari. Saat ditemukan korban sudah terbujur kaku tak bernyawa dengan kondisi terlungkup dan kaki yang terlipat ke belakang. Korban mengalami luka di bagian kepala belakang, telinga kanan dan pelipis mata sebelah kanan. Selain itu, di tempat kejadian perkara (TKP) warga menemukan sepeda motor Honda Supra Fit nopol BD 3876 AQ milik korban, kabel listrik sepanjang 1 meter di perut korban serta 1 unit karung yang terdapat bercak darah. (135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: