Pemkab Pantau Ormas Gafatar
CURUP, BE - Keberadaan organisasi masyarakat (Ormas) Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) di Rejang Lebong menjadi perhatian beberapa pihak. Hal tersbeut dikarenakan diduga Ormas yang baru hadir di Rejang Lebong selama empat bulan terakhir dinilai menyimpang. Bahkan Pemerintah Daerah Rejang Lebong menyikapi serius kehadiran Ormas ini. Hal ini ditunjukkan dengan menggelar rapat tertutup di ruang rapat Bupati Rejang Lebong pada Senin (16/2) pagi. Rapat yang dipimpin oleh Kepala Kesbangpol Kabupaten Rejang Lebong, Farid Abullah dan dihadiri beberapa instasi maupun dinas terkait seperti Kemenag, unsur TNI dan Polri. Menurut Dandim 0409 Rejang lebong Letkol Kav Sugi Mulyanto melalui Pasi Intel, Lettu Botani Kenedi, usai rapat menjelaskan, saat ini Ormas Gafatar masih dalam pantauan petugas. Dijelaskan Botani, kecurigaan pihaknya terhadap Ormas tersebut lantaran dirinya melihat adanya salam Komando dan disinyalir keberadaan Ormas tersebut tidak menyampaikan izin ke pemerintah daerah Kabupaten Rejang Lebong. Kemudian, sambungnya, dari pengamatan pihaknya, mereka yang saat ini ada 4 anggota yang kesemuanya merupakan warga luar Kabupaten Rejang Lebong, sudah merekrut anggota yang rata-rata masih usia sekolah dasar (SD). \"Saya melihat mereka menggunakan salam komando setiap ketemu, dan sudah ada 6 anak-anak usia SD yang disinyalir anak tidak mampu dan tergabung dalam organisasinya, bahkan mereka diduga memberikan materi melalui media online,\" jelas Botani. Ia juga mengakui, Ormas ini memang sudah ada dari pusat yang bergerak di bidang sosial, namun karena perilakunya dan aktivitasnya yang terbilang sangat mencurigakan, makanya dilakukan pamantauan agar tidak melanggar aturan. \"Asalkan ajaran dan aturan yang mereka berikan tidak bertentangan dengan Pancasila, UUD, Bhinneka Tunggal Eka dan NKRI, maka silakan saja, tapi kalau melanggar itu jadi kewenangan kita,\" demikian Botani. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: