Angka Putus Sekolah Tinggi
BENTENG, BE - Angka anak putus sekolah di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) cukup tinggi. Kondisi itu menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi lapisan masyarakat Bengkulu Tengah. Untuk itu Pemda perlu membuat kebijakan agar dapat mengatasi tingginya angkat putus sekolah yang disebabkan berbagai faktor tersebut. Anggota DPRD Komisi I Ir. Sucipto mendesak bupati merumuskan kebijakan mengatasi meningkatknya angka anak putus sekolah. Dengan membuat gebrakan seperti menggratiskan biaya pendidikan, atau dengan cara subsidi silang. Sehingga anak-anak di Benteng mendapatkan pendidikan layak dan cukup. \"Data dari yang kita dapat tahun lalu setidaknya ada sekitar 560 orang anak, yang tersebar di 10 kecamatan mengalami putus sekolah,\" tutur Sucipto. Menurutnya angka tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Angka putus sekolah di Bengkulu Tengah sebelumnya berjumlah 369 orang. \"Jika setiap tahun terus menerus mengalami peningkatan akan berdampak negatif terhadap dunia pendidikan di Bengkulu Tengah,\" paparnya. Untuk itu pihak ekeskutif selaku pengguna anggaran APBD. Harus memiliki formulasi kebijakaan jelas mengatasi persoalan putus sekolah yang semakin tinggi setiap tahunnya tersebut. Disebutkannya, tingginya angka putus sekolah akibat banyak siswa mengalami kendala dalam biaya pendidikan. Serta minimnya fasilitas sarana pendidikan di wilayah itu. “Pelajar SD ke SMP yang kebanyakan mengalami putus sekolah, serta akibat jaraknya antar desa yang berjauhan ditambah dengan lokasi sekolah SMP atau MTs hanya terdapat di desa tertentu saja,\" sebutnya. Akibatnya, untuk mendapatkan pendidikan lanjutan dibutuhkan biaya yang tinggi, karena anak mesti kos dan dibutuhkan biaya hidup tinggi, mengakibatkan siswa putus sekolah. \"Sudah seharusnya mengatasi hal ini, sebab ini tujuan dimekarkanya daerah ini, agar dapat mengatasi ketertinggalan yang ada,\" tutupnya. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: