134 Pejabat Pemprov Dimutasi, 4 Pejabat Nonjo Kakak Wagub Dipromosi

134 Pejabat Pemprov Dimutasi,  4 Pejabat Nonjo Kakak Wagub Dipromosi

\"RIO-GUB

BENGKULU, BE - Isu mutasi besar-besaran yang beredar dikalangan PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu sejak Desember 2014 lalu bukan hanya sebatas isu, siang kemarin (12/2) Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah benar-benar melaksanakannya. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 134 pejabat dimutasi, rinciannya, 22 pejabat eselon II, 48 pejabat eselon III dan 64 pejabat eselon IV. Pengambilan sumpah dan jabatan pada pejabat tersebut dilakukan oleh Gubernur Junaidi di Pola Bappeda Provinsi Bengkulu. (Daftar Lengkap Mutasi Baca Halaman 6) Dari sejumlah pejabat yang dimutasi tersebut, setidaknya 4 pejabat eselon II dinonjobkan. Keempatnya adalah Kepala BKD Provinsi Bengkulu Tarmizi BSc SSos dinonjobkan sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum dan Politik, Harnyoto SE sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial dinonjobkan menjadi Fungsional Perencana pada Bappeda, Drs Kolendri yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BPBD dimutasi menjadi Fungsional Perencana pada Bappeda dan Frans L Julai Simanjuntak SE yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Sekretaria Dewan Pengurus Koppri dinonjobkan menjadi Fungsional Pustakawan pada Bada Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Bengkulu. Selain itu, gubernur juga mempromosi kakak kandung Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamudin, Hartono SSos dari Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan dan Penyuluh Sosial Dinkesos sebagai Sekretaris Sekretariat Dewan Pengurus Korppri Provinsi Bengkulu. Selain itu, sejumlah pejabat lainnya yang diketahui memiliki kedekatan dengan gubernur diberikan jabatan yang strategis, seperti Drs Rusdi Bakar MPd sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kesbangpol dirotasi sebagai Kadishubkominfo menggantikan Drs Misran Musa. (Nama Lengkap Lihat Grafis) Dalam sambutannya usai melantik pejabat tersebut, Junaidi menegaskan bahwa mutasi tersebut bukan atas keinginnya sebagai gubernur, melainkan karena ada beberapa pejabat yang memasuki masa pensiun (MPP), atas permintaan sendiri dari pejabat, hasil evaluasi maupun berdasarkan kinerja selama ini. \"Mutasi adalah hal yang biasa dan lumrah dalam birokrasi untuk memenuhi kebutuhan organisasi pemerintahan, karena itu minta segera lakukan serah terima jabatan, paling lambat Senin besok semua harus tuntas,\" tegas Junaidi dengan nada serius. Selain itu, ia juga meminta agar pejabat yang dimutasi tersebut segera menyerahkan kendaraan dinas yang dipakainya kepada penggantinya. Hal ini dikarenakan sering menjadi permasalahan selama ini. \"Jangan berbelit-belit masalah penyerahan kendaraan dinas, segera serahkan dengan baik. Saya jika sudah tidak lagi menjadi gubernur Insya Allah juga akan menyerahkan semua fasilitas negara yang bukan hak saja,\" sampainya. Tidak hanya itu, Junaidi juga menginstruksikan agar Plt Sekda segera menggelar rapat bersama pejabat tersebut terkait berbagai persoalan, seperti pendataan keuangan berbasis akrual, tindaklanjut temuan BPK RI Perwakilan Bengkulu, masalah aset, penyambutan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), perbaikan nilai Sakip dan Latif dari CC agar naik menjadi B. \"Kita harus bekerja cepat, ini tahun terakhir dan kita harus merealisikan program kerja yang belum selesai, seperti pembangunan infrastruktur, irigasi dan berbagai program penting lainnya,\" ujarnya.

Akan Ada Mutasi Susulan Dibagian lain, Pelaksana tugas (Plt) Asisten III Fauzi SH memastikan akan ada mutasi susulan. Itu dikarenakan masih beberapa jabatan yang saat ini masih dipegang oleh pelaksana tugas (Plt), seperti Dirut RS M Yunus Bengkulu dan Asisten III sendiri. \"Dalam waktu dekat akan kita lihat dulu nanti untuk mengisi kekosongan jabatan ini. Yang jelas akan ada mutasi lainnya,\" ungkapnya. Menuurtnya, untuk mengisi Dirut RSMY sendiri diperlukan pertimbangan matang, karena RSMY tersebut berstus sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sehingga harus diisi dengan melalui seleksi terbuka. \"Itu perlu pertimbangan yang matang, tapi secepatnya akan kita isi,\" tuturnya.

Wagub Tak Dilibatkan Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin mengaku dirinya sama sekali tidak dilibatkan dalam mutasi tersebut, ia juga terkejut mendapati kakak kandungnya dipromosi dari jabatan eselon III menjadi eselon II. \"Itu sama sekali bukan permintaan saya, karena saya sama sekali tidak dilibatkan,\" tegasnya. Ia bahkan menilai kebijakan mempromosi kakaknya itu bernilai politis, seakan-akan itu permintaan dirinya sebagai wakil gubernur atau bentuk perhatian dan kebaikan Junaidi terhadap keluarga wagub diakhir masa jabatannya ini. \"Masyarakat jangan salah penafsiran, itu sama sekali luar pengetahuan saja dan kebijakan itu jelas ada motif politik didalamnya,\" singkatnya.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: