Gagal Dapat Bantuan Benih

Gagal Dapat Bantuan Benih

CURUP, BE - Berbulan-bulan menanti bantuan benih padi sepanjang tahun 2012 yang dijanjikan, para petani menelan kekecewaan.  Pasalnya, dari total seluruh benih bantuan diantaranya, benih padi non hibrida, bantuan benih jagung hibrida, bantuan benih padi lahan kering dan bantuan benih kedelai baru tersalurkan sebesar 34 % dari total seluruh benih yang diadakan secara langsung oleh PT Hidayah Nur Wahana (HNW).

Dari empat macam, benih unggul yang seharusnya diterima oleh petani, hanya 34 % yang berhasil disalurkan oleh PT HNW tersebut.  Dengan rincian, benih padi non hibrida baru disalurkan sebanyak 30 ribu kilogram dari 120 ribu kilogram benih.  Sedangkan padi lahan kering sebanyak 500 kilogram, belum sama sama sekali disalurkan, serta untuk benih kedelai baru 4000 kilogram yang disalurkan.  Sementara sisanya sebesar 30 ribu kilogram belum disalurkan dan diganti secara swadaya oleh para petani.

Terkait hal itu, Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Rejang Lebong, Ir Rheda Kusmartono melalui PPK Bantuan Benih Unggul Dinas Pertanian Rejang Lebong, Lince SP, dikonfirmasi Rabu (02/01), tidak membantah kabar tersebut. \"Bantuan ini bentuknya BLBU dari Pemerintah pusat, kita hanya sebagai perpanjangan tangan saja,\" ujarnya.

Untuk menghindari gagal panen, sambung Lince, kelompok tani saat ini terpaksa membeli bibit secara swadaya untuk menggantikan benih tersebut, tentunya benih yang berlabel sama dengan spek yang telah di tentukan agar masa tanam yang telah dijadwalkan tetap berjalan sesuai jadwal. \"Kondisi ini sebenarnya terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, tidak hanya di RL saja,\" ujar Lince.

Karena itu, sanksi tegas terhadap PT HNW akan di berikan secara langsung oleh pemerintah pusat.  Sebab, bantuan benih ini merupakan program kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat. \"Baik tender, penentuan pemenang dilakukan oleh pusat, kita hanya diminta untuk menunjukkan lokasi kelompok tani penerima saja,\" tegas Lince.

Untuk itu, kemungkinan besar di tahun 2013 ini ada perubahan sistem penyaluran benih unggul kepada kelompok tani penerima. Sehingga tidak kembali menjadi kendala bagi produksi padi, kedelai maupun jagung unggul di RL. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: