Maret, 40 Orang Umroh Gratis

Maret,  40 Orang  Umroh Gratis

BENGKULU, BE - Untuk menghindari batalnya program umroh gratis karena kehabisan waktu seperti 2014 lalu, Pemprov Bengkulu memutuskan memberangkatkan  lebih awal ditahun 2015 ini. Biro Administrasi Kesra Setda Provinsi Bengkulu  sebagai penanggungjawab program tersebut telah menjadwalkan bahwa program tersebut akan direalisasikan Maret mendatang.  \"Anggaran untuk program umroh gratis sudah dianggarkan sebesar Rp 1 miliar melalui APBD Provinsi Bengkulu tahun 2015 dan saat ini DPA-nya masih dalam proses dan diupayakan secepatnya selesai,\" kata Kepala Biro Administrasi Kesra  Setdaprov, H Cik Asan Denn SH kepada BE, kemarin. Setelah proses DPA-nya selesai maka pihaknya langsung melakukan persiapan lelang transportasi keberangkatan. Lelang transportasi ini akan dilakukan secepatnya karena lelang transportasi ini membutuhkan waktu  lama. Sehingga  menyebabkan gagalnya program tersebut pada tahun lalu. Mengenai  jumlah jemaah umroh akan diberangkat tersebut, Cik Asan mengaku pihaknya belum bisa memastikannya. Sebab jumlah jemaah  diberangkatkan  sangat tergantung dengan kekuatan dolar AS terhadap mata uang rupiah. Jika rupiah melemah, maka semakin sedikit pula jemaah  bisa diberangkatkan. \"Kita mengasumsikan setiap jemaah itu anggarannnya Rp 25 juta sehingga jumlah semuanya menjadi 40 orang. Jika satu orang jemaah lebih dari Rp 25 juta karena rupiah melemah, maka jumlah jemaahnya terpaksa kita kurangi karena anggaran yang sudah kita plot itu pas Rp 1 miliar,\" terangnya. Jemaah  diberangkatkan bukan jemaah diseleksi baru, melainkan calon jemaah yang batal diberangkatkan tahun lalu. Mereka adalah para guru ngaji, imam masjid dan tokoh agama yang secara finansial tidak mampu untuk menunaikan ibadah umroh. \"Tidak ada seleksi ulang, karena tahun lalu kita sudah melakukan seleksi tapi gagal berangkat. Karena itu kita memutuskan yang diberangkatkan tahun ini adalah calon jemaah yang sudah diseleksi tahun lalu,\" terangnya. Namun demikian, Cik Asan, juga memastikan bahwa dari calon jemaah  akan diberangkatkan   sama sekali tidak ada  berstatus sebagai PNS, melainkan semuanya masyarakat biasa yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan pekebun. \"Saya pastikan tidak ada PNS, kalau ada akan langsung kita coret dan gantikan kepada orang lain,\" pungkasnya.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: