Rumah Adat Tak Diperhatikan

Rumah Adat Tak Diperhatikan

\"2\"

LEBONG UTARA,BE - Kondisi beberapa rumah adat Rejang yang ada di Kabupaten Lebong semakin hari semakin memperihatinkan. Bahkan, saat ini pembicaraan mengenai minimnya perhatian Pemerintah Kabupaten Lebong terhadap rumah adat sedang ramai dibicarakan di media sosial facebook. Seperti keberadaan rumah adat rejang di Tugu Pasar Muara Aman dinilai masyarakat Lebong minim perhatian dari Pemerintah Kabupaten Lebong. Komentar miring terkait terbengkalainya Rumah Adat tersebut ramai disampaikan.

Seperti yang termuat pada salah seorang pengguna media sosial di Facebook mengungkapkan pendapatnya bahwa pejabat Lebong saat ini sedang sibuk mengurus perda adat. Ia menyampaikan kritikannya dalam bahasa Rejang \'dong sibuk murus Perda adat kileak,kunyau ba umeak adat simbol te jang o ajua palang, be kan ade dana mnea blau ne..amen rehap bae o dana ne titik coa darek ne heheulis daa\' (biarlah rumah adat simbol orang Rejang hancur. Kalau sudah hancur maka ada dana untuk pembuatan rumah adat yang baru. Kalau hanya direhab saja danaya kecil tidak ada untungnya). Selain itu, masih banyaknya kritikan lainnya tentang rumah adat tersebut di media sosial tersebut.

Menanggapi persoalan tersebut, Ketua DPRD Lebong, Teguh Raharjo Eko Purwoto SE, dikonfirmasi mengatakan, ditahun 2015 ini, Pemerintah Kabupaten Lebong telah menganggarkan dana sebesar Rp 150 juta untuk rehab rumah adat yang berada di Desa Gunung Alam Kecamatan Pelabai yang saat ini sudah masuk dalam cagar budaya.

\"Memang banyak masyarakat yang salah persepsi terkait rumah adat Rejang, yang ada di tugu pasar Muara Aman itu bukan rumah adat rejang, tapi itu dulunya merupakan balai desa yang menyerupai rumah adat. Sedangkan rumah adat Rejang sendri yang masih asli ada di Gunung Alam dan tahun ini sudah kita anggarakan untuk perbaikanya,\" kata Teguh.

Selain itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Perhubungan Kabupaten Lebong, Drs Hosen Basri membenarkan bahwa ditahun 2015 ini adanya dana untuk perehapan rumah aday tersebut. \"Iya, tahun ini memang ada dana untuk rehab. Mudah-mudahan rehab tersebut dapat segera dilakukan. Rehab tersebut nantinya tidak akan menghilangkan bentuk asli dari rumah adat itu sendiri.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: