Budidaya Teripang Mulai Dijajaki

Budidaya Teripang Mulai Dijajaki

BINTUHAN,BE- Bila tidak ada perubahan tahun 2015 ini Kabupaten Kaur akan mulai mengembangkan budidaya teripang laut. Sebelumnya sudah dilakukan penelitian oleh pihak Kementrian kelautan dan perikanan di beberapa wilayah daerah pesisir yang memungkinkan untuk dikembangkan budidaya tersebut. Hanya saja saat ini sedang mengukur apakah budidaya tersebut cocok atau tidak. “Kalau melihat faktor karang dan kondisi tarikan ombak kaur memang cocok untuk dikembangkan teripang,” kata Kepala Bappeda Kaur Drs. Edi Suardi B. Dikatakannya sebelumnya tahun 2013 yang lalu Pemkab bersama tim penelitian dari Kementrian sudah melakukan berbagai penelitian di sejumlah kawasan pesisir di wilayah Kabupaten Kaur. Hasilnya bila melihat kondisi lingkungan teripang sangat cocok dikembangkan. Pasalnya di Kabupaten Kaur sendiri banyak sekali berkembang biak teripang dengan berbagai jenis. Sayangnya sudah banyak yang punah, artinya bila melihat dari kondisi tersebut sangat memunkinkan untuk dikembangkan dibudidayakan. “Budidaya teripang sangat menjanjikan sebab bisa menghasilkan penghasilan yang berlipat, harganya juga cukup tinggi dan bisa mencapai Rp 50 ribu perkilogram,” paparnya. Sementara pengelolaan teripang terbilang cukup mudah, sebab selain bisa dimasak dan dijual dalam bentuk yang masih basah juga bisa dijual setelah diawetkan dan dikeringkan. Di Kabupaten Kaur teripang disebut warga dengan sebutan ulat lantung itu sudah dikenal warga sejak turun temurun. Bahkan sebagian warga yang berada di pesisir sebagian besar sangat doyan mengkonsumsinya dengan cara langsung dimasak. “Kalau warga pesisr di Kaur mendengar nama teripang sudah tidak asing lagi, sayangnya sata ini sudah mulai punah. Kita berharap dengan budidaya ini nantinya akan mendapatkan penghasilantambahan untuk warga,” pungkasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: