Cek Warga Miskin’ Bupati Ferry Turun Gunung
BENTENG, BE - Banyaknya keluhan warga miskin yang tidak mendapatkan bantuan sosial (Bansos) berbagai program pemerintah, baik Raskin maupun program kesehatan lainya. Kondisi membuat bupati Benteng, H Ferry Ramli SH MH, turun gunung melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Pemeriksaan kondisi warga dilakukan kemarin pagi (30/1) di Desa Margo Mulyo Kecamatan Pondok Kubang. Bupati melibatkan jajaran pejabat daerah diantaranya Kepala Dinas Sosial dan Tranmigrasi, serta mengajak langsung Kepala BPS Bengkulu Tengah, Tina Wahyufitri SSI MSI agar melihat langsung kondisi warga miskin, yang selama ini tidak mendapatkan bantuan, karena adanya kesalahan pendataan. Dijelaskan bupati, hal tersebut merupakan upaya dari pemerintah daerah untuk memperbaiki data rumah tangga miskin (RTM) di Bengkulu Tengah. Agar kedepan warga-warga kurang beruntung tersebut mendapatkan bantan-bantuan, yang telah ditetapkan olehpemerintah baik pusat maupun daerah. \"Selama ini ada persoalan tidak menerima Raskin. Sehingga harus dilakukan pendataan dengan benar dan tepat sasaran. Ya dengan cara seperti inilah, turun langsung kelapangan untuk memastikan warga yang didata,\" tegas Bupati. Bupati mengakui, dimasa kepemimpinannya jumlah penerima Raskin menurun secara drastis. Pasalnya dalam persentase yang dilakukan kekementerian terkiat, ada kerancuan data yang disampaikan. Untuk itu pihak berusaha keras agar data yang dimiliki daerah melalui BPS dan Dinas Sosial dapat akurat supaya tidak ada kerancuan dalam penyampaian data kepemerintah pusat nantinya. \"Ya itu harapan kita, sekarang BPS dan Dinsos juga sudah diajak untuk melihat kondis sebenarnya. Jadi semua bisa sinergi dalam melakukan pendataan sehingga hasilnya nanti tepat,\" tutur Bupati. Sementara itu, Kepala BPS Bengkulu Tengah, Tini, mengaku tidak ada kesalahan pendataan yang dilakukan jajaranya tahun-tahun sebelumnya. Sebab, BPS pada tahun 2011 menyampaikan data rumah tangga sasaran (RTS) sebanyak 10.625. Tetapi yang keluar hanya 4.925, sehingga ada kekurangan 6000 RTS. Kekurangan itu terjadi karena data yang diajukan oleh BPS tersebut, dikelola kembali oleh BNP2K untuk menentukan rumah tangga penerima. \"Pengelolaan kembali data ini tidak melibatkan BPS, jadi kita tidak mengetahui mengapa jumlahnya berkurang,\" beber Tina. Tina menuturkan, pihaknya turun ke lapangan untuk membackup pemerintah daerah (Pemda) mencari fakta di lapangan, untuk kemudian dilaporkan ke Pusat. Agar ada penambahan penerima Raskin di Bengkulu Tengah kedepannya. Tetapi ia belum dapat memastikan akan adanya pendataan ulang untuk melakukan perbaikan data sebelumnya. \"Pendatan ulang itu PPLS, pemutahiran data. Tapi kita belum menerima petunjuknya,\" singkat Tina. Disisi lain Sekretaris Desa Margo Mulyo Goro Mukino (49) menuturkan, di desanya teradap 99 KK miskin. Selama ini pihak memang belum mendapatakn bantuan. Sehingga perangkat desa sangat mengharapkan adanya perbaikan data yang dilakukan BPS untuk mendata ulang jumlah warga miskin di Bengkulu Tengah agar masyarakat kurang mampu yang kebanyak berprofesi sebagai petani dan buruh di desa tersebut mendapatkan bantuan sosial. \"Ya kita laporan apa adanya. Disini lihat saja kondisi rumahnya masih kayu, sesuai dengan pembangunan dan program trans tahun 83 lalu,\" sebutnya. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: